Puncak Musim Hujan Usai, BNPB: Bencana Banjir Bergeser Jadi Cuaca Ekstrem
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan mulai ada pergeseran kejadian bencana dari banjir ke cuaca ekstrem di pekan kedua Februari 2025.
IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan mulai ada pergeseran kejadian bencana dari banjir ke cuaca ekstrem di pekan kedua Februari 2025.
“Kalau sebelumnya dari awal tahun sampai awal Februari itu sangat dominan banjir, ini sudah mulai bergeser ke cuaca ekstrem. Meskipun cuaca ekstrem tetap hujan tapi disertai angin kencang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (11/2/2025).
Perubahan pola kejadian bencana tersebut menunjukkan Indonesia telah melewati puncak musim hujan. Meski demikian, kejadian banjir yang terjadi pada Januari 2025 tidak hanya disebabkan musim hujan, melainkan didorong juga oleh faktor-faktor regional seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan Siklon Tropis.
Aam sapaan Abdul Muhari mengungkapkan secara keseluruhan periode 1 Januari hingga 9 Februari 2025, Indonesia tercatat mengalami 380 kali kejadian bencana. Distribusi spasial kejadian bencana pada bulan Januari didominasi oleh wilayah Riau, Sumatera Utara, serta Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sementara pada Februari, cuaca ekstrem dengan angin kencang disertai hujan menjadi kejadian utama, dengan wilayah Jawa dan Sulawesi yang paling sering terdampak.
Aam pun mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan. “Jika angin kencang dan hujan terjadi, segera berlindung di bangunan yang kokoh. Bagian tengah hingga atas bangunan sangat rentan rusak akibat cuaca ekstrem,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)