Raja Malaysia Sambut Xi Jinping, Bidik Peningkatan Investasi China
Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, mendorong negaranya untuk memperkuat kerja sama dengan China, khususnya di bidang ekonomi.
IDXChannel - Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, mendorong negaranya untuk memperkuat kerja sama dengan China, khususnya di bidang ekonomi.
“Saya yakin ada potensi besar bagi perusahaan dan investor China untuk menjajaki peluang di sini, karena sejalan dengan pentingnya konektivitas regional dan pembangunan berkualitas tinggi di bawah Prakarsa Belt and Road China," kata Sultan Ibrahim di platform media sosial Facebook, dilansir dari Bernama pada Rabu (16/4/2025).
“Dengan insentif yang kuat dan lokasi yang bagus, Pusat Keuangan Khusus Forest City di dalam Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura telah adalah salah satu lokasi investasi utama di kawasan ini,” katanya.
Sultan Ibrahim mengatakan hal tersebut saat menerima Presiden China Xi Jinping di Istana Negara hari ini. Dia mengatakan Malaysia fokus pada integrasi ekonomi yang lebih dalam, penguatan rantai pasokan dan kolaborasi industri, peningkatan konektivitas, dan penegakan prinsip saling menghormati dan menguntungkan dalam kemitraanya dengan semua mitra, termasuk China.
Xi melakukan kunjungan tiga hari ke Malaysia setelah sebelumnya menyambangi Vietnam. Dari Kuala Lumpur, dia akan melanjutkan lawatannya ke Kamboja.
Kunjungan ini dilakukan di tengah memanasnya perang tarif antara China dan AS. Pemerintah Malaysia baru-baru ini menegaskan tidak akan memilih salah satu kubu.
Malaysia dan China menjalin hubungan diplomatik pada 1974. Kedua negara merayakan 50 tahun hubungan diplomatik pada 2024.
Selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009, China merupakan mitra dagang terbesar Malaysia.
Total perdagangan antara kedua negara mencapai 484,12 miliar ringgit pada 2024. Jumlah tersebut mewakili16,8 persen dari total perdagangan internasional Malaysia. (Wahyu Dwi Anggoro)