Retno Marsudi Buka ASEAN Foreign Ministers' Meeting, Beri Sambutan Khusus Menlu dari Kamboja
Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi membuka rangkaian gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, Senin (4/9/2023).
IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi membuka rangkaian gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023, Senin (4/9/2023).
Rangkaian event ini dimulai dengan penerimaan delegasi para menlu negara-negara ASEAN. Para delegasi negara akan membahas berbagai isu di kawasan lewat ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM). Secara khusus, Menlu Retno menyambut Menlu Kamboja, Chenda Sophea.
"Dan selamat datang secara khusus kepada Menteri Luar Negeri Chenda Sophea dari Kamboja, saya berharap dapat bekerja sama secara erat dengan Anda," kata Retno dalam sambutannya.
Adapun Menlu Retno menegaskan bahwa hari merupakan hari terakhir menjelang KTT ASEAN ke-43. Dia menekankan hanya ada satu hal yang harus kita lakukan untuk memastikan KTT ini memberikan hasil yang diharapkan.
"Kita semua menyadari banyaknya keadaan sulit di kawasan ini. Namun kita tidak bisa membiarkan hal tersebut mempengaruhi kerja keras kita di KTT," kata dia.
Mata masyarakat tertuju pada kita untuk membuktikan bahwa ASEAN masih penting dan dapat berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Selama sembilan bulan terakhir, lanjut Retno, para pihak yang terlibat telah bekerja keras untuk mencapai kemajuan dalam upaya pembangunan komunitas ASEAN. Kita telah mempersiapkan landasan yang kuat menuju Visi Komunitas ASEAN 2045 dalam ASEAN Concord IV.
"Kami terus memimpin dalam membentuk dinamika regional dan memastikan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan inklusif. Kami melihat semakin banyak negara yang mengaksesi TAC dan menjadi mitra ASEAN. Hari ini, kita juga akan menyaksikan terjalinnya kerja sama Sekretariat-ke-Sekretariat antara ASEAN dengan IORA dan PIF," jelas Retno.
Hal ini menunjukkan kekuatan ASEAN dalam menyatukan norma-norma dan nilai-nilai ASEAN. Namun, kata Retno, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan, termasuk situasi di Myanmar.
"Keketuaan kami telah bekerja keras untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu. ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika kita bisa memastikan solusi damai dan langgeng di Myanmar," kata Retno.
Sebagaimana diamanatkan oleh para Pemimpin, Indonesia akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap penerapan 5PC dan menyiapkan rekomendasi untuk pertimbangan para Pemimpin.
Berikut daftar delegasi yang hadir AMM hari ini:
1. Brunei Darussalam: Hon. Dato Erywan Pehin Yusof (FM)
2. Cambodia: H.E. Sok Chenda Sophea (DPM/FM)
3. Lao PDR: H.E. Saleumxay Kommasith (FM)
4. Malaysia: H.E. Dato Seri Diraja Dr. Zambry Abd. Kadir (FM)
5. Philippines: H.E. Enrique Manalo (FM)
6. Singapore: H.E. Vivian Balakrishnan (FM)
7. Vietnam: H.E. Do Hung Viet (DFM)
8. Timor Leste: H.E. Bendito dos Santos Freitas (FM)
9. ASEAN: H.E. Kao Kim Hourn (SG)
(NIY)