RI Ingin Bebas dari Kemiskinan Ekstrem, Cak Imin Ungkap Kunciannya
Menko PM, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap kunci utama menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi kunci untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem nol persen yang ditargetkan terwujud pada 2026.
"Dalam rangka penanggulangan kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem, DTSEN mutlak dibutuhkan agar akurasi rakyat masyarakat yang dalam posisi miskin ekstrem itu betul-betul bisa tertangani dengan tepat, cepat, dan sesuai dengan target. Kita ingin menghilangkan kemiskinan ekstrem maksimal 2026," kata Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (27/2/20205).
Selain itu, Cak Imin menjelaskan, penyempurnaan dan penguatan ekosistem DTSEN dilakukan melalui ground checking, pelibatan kepala daerah untuk memastikan validitas data.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dilakukan, dan ground checking menjadi salah satu upaya penyempurnaan dan penguatan ekosistem DTSEN. Keterlibatan kepala daerah untuk memeriksa data masyarakatnya aktif dan valid adalah wujud konkret memastikan DTSEN akurat,” tuturnya.
Cak Imin bilang, DTSEN akan merevolusi sistem data sosial dan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, prosesnya harus dipastikan dengan teliti agar pemanfaatannya bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo melalui instruksi presiden, kami perlu memastikan bahwa DTSEN ini akan menjadi basis data tunggal dalam penyaluran berbagai bantuan sosial-ekonomi untuk masyarakat. Agar penyaluran bisa tepat sasaran dan efektif untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Dalam upaya menyiapkan infrastruktur digital, Cak Imin dan kementerian serta lembaga pelaksana DTSEN sepakat bahwa seluruh data akan diintegrasikan ke dalam satu platform.
Nantinya, Pusat Data Nasional akan menjadi rumah untuk semua data yang keamanannya dijamin oleh Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
"Soal keamanan dan kerahasiaan data, Pak Kepala BSSN memberikan rekomendasi penting. Penggunaan datanya betul-betul berkoordinasi dengan BSSN, sehingga Pusat Data Nasional akan menjadi rumah kita yang aman dan terjaga serta terjamin," kata Cak Imin.
(Fiki Ariyanti)