News

RI Kekurangan 85 Ribu Dokter, Wapres: Insya Allah Tak Lama Lagi akan Bertambah

Binti Mufarida 24/02/2023 17:57 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis jumlah dokter di Indonesia segera bertambah.

RI Kekurangan 85 Ribu Dokter, Wapres: Insya Allah Tak Lama Lagi akan Bertambah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin optimistis jumlah dokter di Indonesia segera bertambah. Hal ini merespons isu kekurangan dokter di Indonesia yang akan menyangkut pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat.

Wapres pun mengungkapkan untuk menambah jumlah dokter di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah membuat program-program.

“Saya kira Menteri Kesehatan sudah menyampaikan program-programnya untuk terus membuka, mengenai penambahan dokter-dokter itu,” kata Wapres di sela kunjungan kerjanya di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2/2023).

Diketahui, menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait layanan kesehatan, menyatakan idealnya ada satu dokter untuk tiap 1.000 penduduk. Dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 270 juta orang, maka idealnya ada sekitar 270 ribu dokter di Indonesia.

Namun, data Konsil Kedokteran Indonesia per pertengahan Juli 2022 menyebutkan jumlah dokter yang mengantongi surat tanda register baru 185.547 orang. Artinya, Indonesia masih kekurangan sekitar 85 ribu dokter untuk memenuhi kondisi ideal.

“Bahkan, untuk dokter spesialis, akan dibuka, bukan hanya melalui universitas tetapi juga melalui rumah sakit. Jadi, akan terus kita usahakan untuk bisa mencukupi. Tentu itu tidak bisa seperti kita membalik tangan, ada proses,” tegas Wapres.

Lebih lanjut, Wapres mengatakan, pemerintah juga mendorong agar perguruan tinggi yang membuka fakultas kedokteran untuk mengembangkan program spesialis.

“Nah, kita sekarang mulai untuk terus memperbanyak, baik di perguruan tinggi-perguruan tinggi, di semua perguruan tinggi yang membuka fakultas kedokteran. Atau sekolah tinggi ilmu kedokteran. Ini terus, saya kira, dikembangkan,” jelas dia.

“Dan itu kita harapkan tidak terlalu lama lah untuk 80 ribu itu. Kalau sekian banyak universitas itu melahirkan dokter-dokter, itu saya kira tidak terlalu lama. Insha Allah,” pungkasnya.

(YNA)

SHARE