Rumah Sakit Kamal Adwan dan RS Indonesia di Gaza Hancur Diserang Israel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kondisi fasilitas kesehatan di jalur Gaza memprihatinkan usai diserang Israel.
IDXChannel- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kondisi fasilitas kesehatan di jalur Gaza memprihatinkan usai diserang Israel. Dua fasilitas kesehatan itu ialah Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Indonesia.
Dikutip dari Malaymail, Minggu (29/12/2024), serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan membuat fasilitas di di RS itu rusak parah. Kondisi ini semakin memperburuk situasi di Gaza.
"Serangan pagi ini (Sabtu) di Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara tidak berfungsi. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen utama terbakar parah dan hancur selama penyerbuan," kata WHO merujuk pada serangan Israel yang dimulai pada dini hari Jumat.
WHO mengatakan 60 petugas kesehatan dan 25 pasien dalam kondisi kritis. Bahkan beberapa pasien yang menggunakan ventilator masih berada di rumah sakit.
Pasien-pasien dengan kondisi sedang dan parah terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia. Padahal RS Indonesia juga terkena serangan Israel dan sudah hancur.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan atas keselamatan mereka," ujar WHO.
Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas melaporkan pasukan Israel menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiyeh, bersama dengan beberapa anggota staf medis. Abu Safiyeh ditahan bersama dengan kepala Gaza Utara, Ahmed Hassan al-Kahlout.
Militer Israel tidak memberikan komentar atas penahanan tersebut. Sementara penduduk Jabalia, Ammar al-Barsh menyebut pasukan Israel terus membombardir rumah sakit-rumah sakit di sekitar Gaza.
"Situasinya sangat buruk, tidak ada layanan medis, tidak ada ambulans dan tidak ada pertahanan sipil di bagian utara," kata Barsh
"Israel terus menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan dan rumah-rumah di sekitarnya, dan kami mendengar suara tembakan dari pesawat tak berawak Israel dan penembakan artileri," ujarnya.
(Ibnu Hariyanto)