Rumahnya Terendam hanya Terlihat Atap, Warga Bekasi: Banjir Lebih Parah dari 2020
Banjir merendam wilayah Bekasi, Jawa Barat. Bencana ini disebut-sebut lebih parah dibanding lima tahun lalu atau 2020.
IDXChannel - Banjir merendam wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). Bencana ini disebut-sebut lebih parah dibanding lima tahun lalu atau 2020.
Salah seorang waraga Bekati Timur bernama Ano mengatakan, rumahnya hampir tenggelam karena banjir.
Menurutnya, kejadian seperti ini bukan kali pertama. Banjir hebat pernah melanda daerahnya pada 2020 lalu.
Namun, banjir kali ini datang dengan begitu dahsyatnya. Akibatnya, rumah yang selama ini dia tempati hanya terlihat atapnya.
"Banjir ini parah, melebihi 2020, ini paling parah," kata Ano saat membandingkan banjir kali ini dengan banjir lima tahun silam.
Dalam kesempatan tersebut, Ano sedang melihat kondisi rumahnya yang berada di Kampung Teluk Angsan Lengkak, RT 4 RW 8, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi bersama sang istri.
Tak lama, dia mengenakan pelampung yang sudah disediakan warga setempat dengan maksud mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Namun, niatnya itu diadang sang istri. Sebab kata istri Ano, aliran listrik di rumah-rumah yang terendam belum semuanya dipadamkan.
"Ini (rumah saya) kerendam di atas sampai genteng Pak, rumah semua barang-barang ada yang enggak kebawa," ujarnya.
Nasib nahas itu tidak menimpa Ano saja. Beberapa tetangga terdekatnya mengalami hal serupa.
"Ada 26 rumah (yang terendam banjir hampir menyentuh atap)," kata Ano.
Bekasi mulai dilanda hujan pada Senin (3/3/2025). Kondisi tersebut terus terjadi hingga pagi hari Selasa (4/3/2025).
Kendati begitu, Ano menyebutkan bukan hujan di daerahnya yang menyebabkan rumahnya terendam. Melainkan hujan di daerah hilir yang airnya mengalir ke Sungai Bekasi.
Akibat volume air dari berbagai sungai, Kali Bekasi tidak mampu menampung hingga meluap ke rumah-rumah warga yang berada di sisi kanan-kirinya.
"Ini banjir kiriman dari Cikeas Cileungsi gitu, kalau hujan pun tiga hari tiga malam enggak bakalan banjir kalau enggak ada kiriman dari Cileungsi," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)