Rusia Tingkatkan Intensitas Serangan, Ukraina Kewalahan
Militer Rusia terus meningkatkan intensitas serangannya terhadap pasukan Ukraina, khususnya di wilayah timur.
IDXChannel - Militer Rusia terus meningkatkan intensitas serangannya terhadap pasukan Ukraina, khususnya di wilayah timur.
Kolonel Pavlo Palisa, pemimpin Brigade Mekanik ke-93 yang bertugas di dekat Kota Chasiv Yar, memprediksi militer musuh sedang mempersiapkan serangan besar-besaran untuk memutus garis pertahanan Ukraina di wilayah timur.
“Tidak diragukan lagi, ini akan menjadi periode yang sulit bagi kami,” kata Palisa, dilansir dari Reuters pada Sabtu (18/5/2024).
Prediksi serupa juga dikeluarkan pimpinan pasukan Ukraina di Kyiv. Rusia diduga ingin memanfaatkan lambannya pengiriman bantuan persenjataan dari Barat untuk Ukraina. Selain Chasiv Yar, Moskow juga menigintensifkan serangan terhadap Kota Kharkiv.
Seorang tentara Ukraina bernama Oleksandr Kozachenko menggambarkan kekurangan persenjataan yang dialami kubunya. Howitzer M777 yang dipasok Amerika Serikat (AS) sebelumnya dapat menembakkan 100 peluru sehari. Saat ini, angkanya hanya mencapai sekitar 10 peluru per hari.
“Sungguh suatu kemewahan jika kita bisa menembakkan 30 peluru per hari," kata Kozachenko.
Amunisi dari Amerika Serikat (AS) kemungkinan tidak bisa sampai dalam waktu dekat. Washington baru mengesahkan paket bantuan untuk Ukraina senilai USD61 miliar bulan lalu setelah cukup lama terhambat di parlemen.
Militer Rusia secara perlahan tapi pasti mencaplok lebih banyak area tahun ini. Mereka kini mengancam beberapa kota besar di timur termasuk Kostiantynivka, Druzhkivka, Kramatorsk dan Sloviansk. Ukrain harus mempertahankan garis depan sepanjang sekitar seribu kilometer di wilayah timur, utara, dan selatan. (WHY)