Saudi Berencana Bangun The Mukaab Mirip Ka’bah, Ini Tanggapan Wapres
Keinginan Arab Saudi ini menuai pro dan kontra mengingat bangunan bentuk kubus ini sangat mirip dengan kiblat umat Muslim dunia di Makkah.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut buka suara terkait rencana Kerajaan Arab Saudi untuk membangun The Mukaan atau disebut-sebut mirip dengan Ka’bah baru.
Keinginan Arab Saudi ini menuai pro dan kontra mengingat bangunan bentuk kubus ini sangat mirip dengan kiblat umat Muslim dunia di Makkah.
“Saya kira dia bukan Ka’bah ya, dia tidak membangun Ka’bah yang lain. Mungkin ada model bangunan yang saya dengar besar begitu kan, tidak seperti Ka’bah juga kan, kubus saja,” kata Wapres saat ditanya awak media di sela kunjungan kerjanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) mengumumkan peluncuran Perusahaan Pengembangan Murabba Baru, yang bertujuan untuk mengembangkan pusat kota modern terbesar di dunia di Riyadh pada Kamis, (23/2/2023).
“Bangunan (berbentuk) kubus (saja), nah bangunan itu soal arsitek saja kan, saya kira macam-macam lah, mungkin dia terinspirasi oleh Ka’bah dia bikinnya kubus tapi tidak membangun Ka’bah,” tambah Wapres.
Sementara itu, proyek ini akan menjalankan pembangunan kembali lingkungan bersejarah Al-Murabba di Riyadh, yang dikatakan dinamai sesuai nama sumur berbentuk persegi yang menjadi asal nama daerah tersebut. Istana Murabba yang dibangun di luar bekas tembok kota Riyadh lama oleh pendiri kerajaan modern, Raja Abdulaziz juga dinamai sesuai dengan landmark tersebut.
Lebih lanjut, Wapres pun memastikan Arab Saudi tidak akan mungkin membangun Ka’bah. Dia mengatakan akan bermasalah jika membangun Ka’bah baru yang bertujuan agar orang datang ke tempat itu.
“Saya kira kalau menurut saya bukan masalah itu kan, karena dia tidak membangun Ka’bah, kecuali ada membangun Ka’bah yang lain itu baru (masalah). Tapi kalau membangun bangunan yang mirip Ka’bah tapi bukan Ka’bah hanya arsiteknya saja kubus, menurut saya bukan sesuatu yang jadi masalah gitu,” katanya.
“Kecuali membikin Ka’bah, membikin lagi di tempat lain dengan tujuan untuk orang datang kesitu, nah itu baru masalah itu. Saya kira begitu, tapi mungkin pandangan orang berbeda ya,” tandasnya.
(SAN)
