SBY Bertemu Jokowi, Bahas Kepemimpinan Prabowo hingga Pembasmian Malaria
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk mendukung penuh kepemimpinan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
IDXChannel - Presiden ke-enam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk mendukung penuh kepemimpinan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
"Kami sepakat, saya dan Pak SBY untuk memberikan dukungan penuh untuk pemerintahan baru di bawah kepemimpinan pak Prabowo Subianto," kata Jokowi usai pertemuan kepada awak media.
SBY saat itu mengenakan batik berwarna cokelat. Kedatangannya langsung disambut Jokowi dengan kemeja putihnya.
Keduanya langsung berjabat tangan erat dan saling sapa dengan cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki). Tak lama, Jokowi mengajak SBY untuk masuk ke salah satu ruangan di Istana Merdeka dan mempersilakan duduk.
Selain itu, SBY juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) diangkat menjadi penasehat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria.
"Saya menghadap Bapak Presiden sehubungan dengan peran dan amanah yang saya jalankan sebagai penasehat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria. Saya mendapatkan amanah untuk menjadi special advisor di Asia Pasifik, wakil Asia Pasifik ada dan Afrika ada, dan seluruh dunia ada global council yang ada di New York,” kata SBY.
SBY menambahkan dia melaporkan hal ini kepada Presiden Jokowi sebagai etika. Apalagi, SBY merupakan mantan Presiden, jika mendapatkan peran di dunia internasional wajib menyampaikan kepada Presiden yang saat ini masih menjalankan tugas.
"Nah, saya melapor pada pak Jokowi dan ini etika politik karena siapa pun yang mendapatkan peran di dunia internasional apalagi saya mantan Presiden, wajib untuk menyampaikan kepada Presiden yang sedang mengemban tugas,” kata SBY.
Lebih lanjut, SBY menambahkan, tugas yang dia terima kali ini karena memang ada kewajiban internasional untuk segera mengenyahkan malaria dari muka bumi, karena kalau tidak akan makin menjadi-jadi.
“Kita kena, Covid-19 yang luar biasa kemarin, pandemi itu. Nah kita tidak ingin masih ada malaria yang belum bisa diatasi di seluruh dunia. Indonesia sendiri, utamanya Papua sedikit Nusa Tenggara Timur, sedikit Maluku, dan sedikit lagi di Kalimantan Timur,” katanya.
SBY juga menyampaikan bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria di Indonesia.
"Dan saya juga punya komitmen untuk Asia Pasifik. Saya pamit tadi untuk berangkat ke New York selama sekitar 1 pekan untuk membahas ini," kata dia.
Tidak hanya ke Jokowi, SBY mengatakan bahwa dia juga melaporkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai tugas ini. Pasalnya, Indonesia tahun depan yang dipimpin Prabowo akan menjadi tuan rumah untuk summit terkait dalam membasmi malaria.
(Nur Ichsan Yuniarto)