News

Sebut Guru Kunci Pendidikan, Wapres: Kalau Gurunya Pintar, Muridnya Pintar

Binti Mufarida 02/03/2024 19:27 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut bahwa guru merupakan kunci pendidikan.

Sebut Guru Kunci Pendidikan, Wapres: Kalau Gurunya Pintar, Muridnya Pintar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut bahwa guru merupakan kunci pendidikan, yang akan menciptakan sumber daya manusia unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Bagaimanapun pendidikan itu kuncinya pada guru, kalau gurunya pintar muridnya pintar, kalau gurunya itu bodoh, pasti muridnya bodoh,” kata Wapres pada Acara Dialog Kebangsaan di Auckland, Selandia Baru, dikutip Sabtu (2/3/2024).

Awalnya, Wapres mendapatkan pertanyaan dari peserta dialog tentang pekerjaan rumah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Wapres pun memastikan pemerintah telah menetapkan empat pilar untuk mencapai visi itu.

Wapres pun mengatakan bahwa pemerintah saat ini memulai dari menangani masalah stunting. Diharapkan akan tercipta SDM yang handal. “Jadi, bahkan kita juga mulai dari kecil yaitu untuk menurunkan angka stunting, sebab tidak mungkin akan ada sumber daya manusia yang handal kalau masih terkena stunting.”

“Kita perkirakan bahwa di 2024 ini angka stunting tercapai di 14%. Dan itu cikal bakal sumber daya manusia. Kalau kena stunting sudah pasti tidak akan tercapai. Jadi segi kesehatannya, kecerdasannya dan kemudian juga kemampuannya dengan fasilitas-fasilitas yang kita berikan,” ujar Wapres.

Selain itu, Wapres mengatakan kuncinya agar visi Indonesia Emas tercapai maka perlu menciptakan SDM yang handal, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya saing tinggi, tetapi juga memiliki integritas.

“Kalau tidak punya integritas juga pintar tapi akalnya tidak sehat, jiwanya tidak bersih itu, itu berbahaya. Dan juga bagi kita orang Indonesia itu punya keimanan dan ketakwaan istilahnya itu Imtaq itu, dia menguasai iptek ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga dia memiliki Imtaq, iman dan taqwa. Jadi seimbang, ini yang ingin kita ciptakan,” ujar Wapres.

“Jadi harapannya itu keunggulan yang kita ingin memiliki bukan sebatas kuantitas tapi juga kebutuhan kualitasnya baik secara fisik, karakter, etos kerja, kedisiplinan, keterampilan, intelektual dan spiritual,” tambahnya.

Wapres mengatakan tidak mudah itu menciptakan SDM yang unggul dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045. “Tidak mudah, tapi itulah SDM yang kita ingin capai pada Indonesia emas 2045, 2045 itu tinggal berapa? Tinggal 21 tahun, 21 tahun itu tidak lama. Oleh karena itu kita mengejar itu dan melakukan upaya-upaya yang optimal.”

Oleh karena itu, Wapres mengatakan butuh guru-guru yang handal dalam rangka menciptakan SDM unggul. “Makanya ada kampus Merdeka ya, ada pelatihan guru, menciptakan guru-guru yang handal," pungkasnya. (WHY)

SHARE