News

Sedih Pilotnya Disandera KKB, Susi Pudjiastuti: Rute yang Diterbangi Bukan Zona Merah

Riana Rizkia 01/03/2023 13:08 WIB

Susi Pudjiastuti mengatakan, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, tidak masuk dalam zona merah. Artinya, aman untuk dilakukan kegiatan penerbangan.

Sedih Pilotnya Disandera KKB, Susi Pudjiastuti: Rute yang Diterbangi Bukan Zona Merah. (Foto: Riana Rizkia/MPI)

IDXChannel - Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengatakan, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan, tidak masuk dalam zona merah. Artinya, aman untuk dilakukan kegiatan penerbangan.

Diketahui, Paro merupakan tempat pembakaran pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dan menjadi lokasi terakhir pilot Philips Mark Merthens terlihat.

"Zona merah itu yang menentukan adalah pemerintah, dan biasanya diinfokan kepada kami. Jadi, authority dari keamanan penerbangan itu adalah pemerintah. Paro dari dulu karena ada rute perintis ya aman," kata Susi dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). 

Bahkan sebelum kejadian, kata Susi, tidak ada peringatan apapun. Sehingga, penerbangan tetap dilakukan. 

"Dan selama ini juga tidak ada alert yang under, istilahnya diam-diam ada alert merah juga tidak ada. Jadi, biasanya kita semua dunia aviasi sendiri punya batasan-batasan yang unwritten, kalau yang udah written udah jelas, pemerintah aman ya aman," katanya. 

"Tapi, kita juga biasanya ada info. Nah pagi itu tidak ada alert apapun. Dan itu bandara resmi dan memang termasuk dalam rute pemerintah yang kita harus terbangi," sambungnya. 

Sejak Susi Air berkiprah di Papua pada 2006, kata Susi, maskapainya selalu menerbangi rute perintis yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Sejak awal pun rute tersebut selalu aman.

"Jadi semua yang diterbangi adalah rute perintis dan rute yang aman, jadi kalau Paro itu adalah satu rute perintis, dan kita sudah terbang ke sana bertahun-tahun, menerbangi rute perintis, berarti rute perintis itu adalah rute dalam kontrak yang harus diterbangi oleh Susi Air dan itu berarti bandaranya bandara yang diketahui dan ditulis dalam kontrak," ucapnya. 

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono juga mengatakan, lokasi pembakaran pesawat Susi Air selalu aman. Ia mengungkap bahwa baru kali ini terjadi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

"Selama ini di situ aman-aman saja. Ya, baru kali ini ada gangguan keamanan," kata Yudo saat ditemui usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023). 

"Nah kalau yang di Distrik Paro ini sebenarnya itu selama ini aman-aman aja daerah situ, sehingga kemarin mungkin Susi Air melaksanakan penerbangan situ dirasa aman ternyata ada gangguan keamanan situ seperti itu," sambungnya. 

(YNA)

SHARE