News

Sejarah Malang Plaza: Dilalap Api, Mal Legendaris yang Punya Eskalator Pertama Kali

Kurnia Nadya 02/05/2023 14:12 WIB

Malang Plaza, pusat perbelanjaan legendaris kota apel, habis terbakar api.

Sejarah Malang Plaza: Dilalap Api, Mal Legendaris yang Punya Eskalator Pertama Kali. (Foto: Ist)

IDXChannelMalang Plaza luluh lantak dilalap si jago merah pada Selasa (2/5) dini hari. Tiga lantai bangunan mall bersejarah di Kota Malang itu habis terbakar, dan dibutuhkan 13 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api. 

Malang Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di kota tersebut, bahkan termasuk salah satu mall legendaris. Bangunan tersebut merupakan plaza pertama di Malang yang dilengkapi dengan eskalator. 

Pada masa jayanya, Malang Plaza menjadi salah satu destinasi utama bagi warga setempat. Terlebih dengan keberadaan eskalator yang notabene adalah teknologi yang terbilang sangat baru bagi masyarakat. 

Maka tak salah jika Malang Plaza disebut sebagai bangunan yang menyimpan banyak kenangan bagi warga setempat, hingga menjadi pusat perbelanjaan legendaris di kota apel. 

Bagaimana sejarah pendiriannya? Dilansir dari Sindonews (2/5), simak ulasannya berikut ini. 

Sejarah Malang Plaza: Mall Legendaris Kota Apel 

Malang Plaza diresmikan pada 11 Mei 1985 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Wahono. Saat itu, Malang Plaza menarik minat banyak pengunjung berkat eskalatornya, di samping kala itu pertokoan modern menjadi salah satu tujuan kunjungan masyarakat setempat. 

Pertama kali dibuka, Malang Plaza mulanya adalah pusat fashion dan perbelanjaan utama di kota Malang. Namun seiring waktu berjalan dan pembangunan terus berlangsung, kios-kios dalam bangunan tersebut kini didominasi oleh pedagang-pedagang elektronik. 

Plaza tersebut terletak di Jalan Haji Agus Salim, di seberang selatan perkantoran Pemerintah Kabupaten Malang. Kompleks Malang Plaza terdiri dari dua unit bangunan. Bangunan utama pada sisi barat, dan sisi timur merupakan bangunan ruko berlantai tiga. 
 
Selain menjadi pusat perbelanjaan, Malang Plaza menjadi pusat kegiatan budaya dan sosial. Banyak kegiatan seni berlangsung di tempat tersebut. 

Malang Plaza tak hanya diisi oleh pedagang-pedagang elektronik, terdapat supermarket, department store, deretan restoran, dan bioskop di dalamnya. Bagi banyak warga Malang, plaza tersebut adalah tempat di mana mereka merasakan pengalaman menonton bioskop untuk pertama kali. 

Kini, mendekati tanggal ulang tahunnya, Malang Plaza dilalap api yang cukup parah. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, sebanyak 24 toko di dalam bangunan mall habis dan luluh lantak terbakar api. 

Demikianlah sejarah singkat tentang Malang Plaza, pusat perbelanjaan legendaris kota apel yang habis terbakar api belum lama ini. (NKK)

SHARE