Selandia Baru Akan Longgarkan Aturan Investasi demi Tarik Lebih Banyak Modal Asing
Selandia Baru berencana untuk melonggarkan aturan investasinya demi menarik lebih banyak modal asing masuk ke negeri kiwi itu.
IDXChannel – Selandia Baru berencana untuk melonggarkan aturan investasinya. Langkah tersebut sebagai bentuk upaya untuk menarik lebih banyak modal asing dan meningkatkan pertumbuhan produktivitas di negeri kiwi itu.
Bloomberg melansir, Pemerintah Selandia Baru akan merevisi Undang-Undang Penanaman Modal Luar Negeri pada tahun depan. Selama ini, investor asing beranggapan bahwa menanamkan uang di negara itu hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memperoleh hak istimewa dari pemerintah setempat.
“Titik awal yang baru adalah bahwa investasi dapat dilanjutkan kecuali ada risiko yang teridentifikasi terhadap kepentingan Selandia Baru,” kata Menteri Muda Keuangan Selandia Baru, David Seymour, di Wellington pada akhir pekan lalu.
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menempatkan peraturan investasi langsung asing Selandia Baru sebagai salah satu yang paling ketat di antara negara-negara maju. Pemerintah Selandia Baru pun percaya, jika mereka mengurangi hambatan terhadap modal asing maka hal itu dapat memperbaiki pertumbuhan produktivitas negara yang buruk dan meningkatkan upah.
Selama ini, kata Seymour, pekerja di negara-negara dengan modal lebih besar mendapatkan gaji lebih besar. “Mereka bekerja dengan peralatan dan teknologi yang lebih baik dan, sebagai hasilnya, mereka lebih produktif,” ujarnya.
“Negara-negara lain memiliki lebih banyak modal daripada kita karena kita memiliki salah satu undang-undang investasi luar negeri yang paling ketat di dunia,” ucapnya.
Menurut dia, kabinet pimpinan Perdana Menteri Christopher Luxon telah menyetujui prinsip-prinsip reformasi dalam investasi. Beberapa di antaranya mencakup percepatan proses penilaian dengan asumsi awal bahwa investasi dapat dilanjutkan kecuali ada faktor risiko yang teridentifikasi.
Seymour mengatakan, dia akan mengembangkan rancangan revisi UU terperinci sebelum akhir 2025. “Menarik lebih banyak investasi asing merupakan bagian penting dari strategi ekonomi pemerintah. Keputusan yang diambil kabinet akan memastikan bahwa Selandia Baru kembali menjadi pemain, alih-alih hanya duduk di bangku cadangan,” ucapnya.
(Ahmad Islamy Jamil)