Sempat Bikin Panik, Kapsul Radioaktif Berbahaya yang Hilang di Australia Ditemukan
Pihak berwenang di Australia Barat pada hari Rabu menemukan kapsul radioaktif berukuran kecil namun berbahaya yang sempat hilang.
IDXChannel - Pihak berwenang di Australia Barat pada hari Rabu menemukan kapsul radioaktif berukuran kecil namun berbahaya yang sempat hilang. Benda mengerikan tersebut jatuh dari sebuah truk saat diangkut bulan lalu.
Pihak berwenang mengatakan kapsul seukuran kacang tersebut ditemukan di selatan kota pertambangan Newman di wilayah Great Northern Highway. Kapsul Itu dideteksi peralatan spesial yang dapat menangkap radiasi yang dipancarkan.
"Ini adalah hasil yang luar biasa . Mereka benar-benar menemukan jarum di tumpukan jerami," kata Menteri Layanan Darurat Stephen Dawson, seperti dilansir Associated Press pada Rabu (1/2/2023).
Kepala Petugas Kesehatan Andy Robertson mengatakan kapsul tersebut tampaknya tidak sempat berpindah tempat dan tidak ada korban yang ditimbulkan.
Kapsul tersebut mengandung cesium 137 yang memancarkan radiasi dalam jumlah berbahaya yang dapat menyebabkan kulit terbakar. Kontak yang terlalu lama dapat menyebabkan kanker.
Kapsul tersebut hanya berukuran 8 milimeter kali 6 milimeter. Warga sempat diperingatkan bahwa kapsul itu tanpa sadar dapat tersangkut di ban mobil mereka.
Investigasi telah dibuka untuk menyelidiki bagaimana kapsul itu bisa jatuh dari truk. Hasil investigasi akan diberikan kepada menteri kesehatan.
Kapsul hilang saat diangkut dari lokasi tambang menuju Perth pada 10 Januari. Truk yang mengangkut kapsul tiba di Perth pada 16 Januari. Layanan darurat diberitahu tentang kapsul yang hilang pada 25 Januari.
Pemimpin perusahaan pertambangan Rio Tinto Iron Ore, Simon Trott, meminta maaf atas insiden yang terjadi dan menyatakan terima kasih atas penemuan tersebut.
"Keberhasilan yang sangat luar biasa jika melihat faktor jarak dan juga keterpencilan medan," kata Trott.
“Faktanya adalah benda ini tidak seharusnya hilang. Kami menyesal insiden ini terjadi dan kami menyesal atas kepanikan yang ditimbulkan,” tambah Trott.
(WHY)