Serang Houthi Yaman, Israel Pakai Kode Operasi Lengan Terentang
Israel melakukan aksi serangan balik kepada kelompok militan Houthi asal Yaman dengan kode operasi "Outstreched Arm"
IDXChannel - Israel melakukan aksi serangan balik kepada kelompok militan Houthi asal Yaman. Serangan brutal Israel yang menyasar Pelabuhan Al-Hudaydah itu menggunakan kode operasi militer "Lengan Terentang" atau "Outstreched Arm".
Juru Bicara Israel Defense Force (IDF), Daniel Hagari mengatakan, serangan udara dengan jet tempur F-15 ke basis militer Houthi dilakukan sendiri oleh IDF dan Angkatan Udara Israel tanpa bantuan dengan negara lain.
Hagari mengatakan, pilot-pilot jet tempur Israel menargetkan Al-Hudaydah karena lokasi itu menjadi titik suplai senjata dari Iran untuk Houthi. Selain itu, mereka membom infrastruktur energi di daerah tersebut.
"Kami tak berniat menyerang orang-orang Yaman. Kelompok Houthi atas perintah Iran telah menyerang puluhan kapal (di Laut Merah), aksi terorisme mereka dikontrol oleh Iran dan itu merugikan Terusan Suez dan perdagangan dunia," ujar Hagari dilansir The Jerusalem Post, Minggu (21/7/2024).
Istilah "Outstreched Arm" tertulis dalam Perjanjian Lama, terutama Kitab Ulangan yang merujuk pada konteks "Tangan Tuhan" yang menyelamatkan bangsa Israel saat diperbudak di Mesir. Serangan Israel ke Yaman cukup jauh karena jaraknya mencapai lebih dari 1.700 kilometer.
Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai 87 orang. Israel menyatakan, serangan tersebut merupakan balas dendam atas serangan Houthi ke Tel Aviv, ibu kota Israel yang menewaskan satu warga.
Juru Bicara Houthi Mohammed Abdelsalam menyebut, agresi brutal Israel sebagai serangan terhadap Yaman.
"Mereka ingin memberikan tekanan kepada Yaman untuk menghentikan dukungannya kepada Gaza yang tentu saja menjadi impian mereka yang tidak akan pernah terjadi," katanya dilansir Aljazeera.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menilai, serangan udara Israel dengan jet tempur hanya menyasar area yang selama ini menjadi pintu masuk Houthi untuk menerima senjata dari Iran.
Netanyahu mengingatkan bahwa serangan sejauh ribuan kilometer ke Yaman menjadi penanda bahwa Israel siap menyerang musuh tak peduli seberapa jauhnya.
(RFI)