News

Sesuai Arahan Jokowi, Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jabodetabek Dilanjutkan Besok

Binti Mufarida 23/08/2023 13:08 WIB

Jokowi telah memberikan arahan terkait operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Sesuai Arahan Jokowi, Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Jabodetabek Dilanjutkan Besok. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan terkait operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hal itu untuk mengatasi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Modifikasi cuaca dengan menurunkan hujan dinilai dapat mengurangi polusi Jabodetabek. Sebelumnya, telah dilaksanakan pada 19 hingga 21 Agustus lalu, kemudian akan dilanjutkan pada tanggal 24 Agustus hingga 2 September 2023 mendatang.

Pelaksanaan ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melihat awan-awan hujan. 

"Menindaklanjuti arahan Presiden (Jokowi), TMC ini telah dilakukan pada 19 sampai 21 Agustus, dan akan dilanjutkan pada tanggal 24 Agustus hingga 2 September 2023, sesuai dengan prediksi ketersediaan awan hujan dari BMKG," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).

Aam sapaan akrab Abdul Muhari mengatakan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dilaksanakan bersama BNPB, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), BMKG, juga TNI-Polri.

"BNPB bersama BMKG, BRIN, dan TNI-POLRI berkolaborasi melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi polusi udara di DKI Jakarta, Banten dan Jabar (Jabodetabek)," kata Aam.

Mengingat, polusi udara yang akhir-akhir ini kian terasa dampaknya khususnya memasuki puncak musim kemarau menyebabkan kondisi kesehatan dan aktivitas masyarakat terganggu.

Aam pun menjelaskan operasi modifikasi cuaca pada dasarnya dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan atau menghindarkan jatuhnya hujan yang seharusnya secara alami turun di daerah target, sesuai dengan keberadaan atau pergerakan awan di lokasi tersebut. 

Pada saat musim hujan, kata Aam, operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan jalan menjatuhkan hujan lebih dulu di daerah lain untuk mengurangi intensitas hujan di daerah target sehingga tidak terjadi banjir. 

"Sedangkan pada saat kemarau, TMC dilakukan untuk membasahkan lahan, memadamkan karhutla hingga mengisi cadangan air di danau, waduk dan embung," katanya.

"Semoga dengan adanya modifikasi cuaca melalui TMC tersebut, polusi udara khususnya di daerah Ibukota bisa dikurangi," harap Aam.

(FRI)

SHARE