Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 78,1 Persen Masyarakat Nyatakan Puas
Usia pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginjak satu tahun tepat pada Senin (20/10) besok
IDXChannel - Usia pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginjak satu tahun tepat pada Senin (20/10) besok. Selama satu tahun ini, mayoritas masyarakat menyatakan puas.
Menurut survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia, sekitar 78,1 persen menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid menjelaskan kepuasan itu terdiri dari 9,8 persen sangat puas dan 68,3 persen menilai cukup puas. Hanya 19,3 persen menyatakan tidak puas (kurang puas 17,3 persen dan sangat tidak puas 2 persen). Sebanyak 2,6 persen menjawab tidak tahu.
"Ini ada gabungan tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Jadi secara pemerintahan, gabungan pemerintahan Prabowo Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Jadi 78,1 persen mengatakan puas, 19,3 persen yang tidak puas," ujar Hanta Yuda Rasyid, dalam paparannya, Minggu (19/10/2025).
Ada sejumlah aspek yang mendasari masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dalam satu tahun ini. Alasan tertingginya adalah kepemimpinan pada pemerintahan itu dinilai tegas dan berwibawa (18,8 persen).
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga masuk dalam tiga alasan tertinggi yang melatarbelakangi pemerintahan ini dinilai puas. Sebanyak 10,4 persen responden menyatakan hal itu mendasari alasan kepuasan terhadap pemerintahan.
"Kita dalami alasan yang puas, 78,1 persen itu, mengapa mereka mengapresiasi atau mengatakan menilai puas dengan alasan kepemimpinan sekarang ini kepemimpinan tegas dan murni bawah, 18,8 persen , bantuan pemerintah dianggap tepat sasaran sebesar 12,3 persen, kemudian 10,4 persen mengatakan karena program akan bergizi gratis alasannya," tutur dia.
Survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden atau warga yang sudah memiliki hak pilih. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka secara langsung pada tanggal 3-10 Oktober 2025.
Margin of error survei ini ada pada angka 2,9 persen. Survei ini juga memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)