News

Siap Dibayar dengan Sesisir Pisang, Hotman Bela Pensiunan RS Haji Pondok Gede

Muhammad Farhan 21/11/2022 11:33 WIB

Hotman menerima aduan ihwal pesangon pensiunan RS Haji yang belum dibayarkan. 

Siap Dibayar dengan Sesisir Pisang, Hotman Bela Pensiunan RS Haji Pondok Gede

IDXChannel - Pengacara kondang, Hotman Paris nenerima kedatangan sejumlah karyawan dan pensiunan Rumah Sakit Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur di kediamannya. Hotman menerima aduan ihwal pesangon pensiunan RS Haji yang belum dibayarkan. 

Hotman menerangkan 53 pensiunan yang belum menerima pesangon hingga saat ini, menuntut kejelasan kepada Kementerian Agama atas pembayaran uang pensiunan tersebut. Ia pun mengaku siap mengawal tuntutan karyawan dan pensiunan RS Haji tersebut meski hanya dibayar dengan dua sisir pisang. 

"Hotman mendapatkan honor pengacara berupa pisang Ambon dari para pensiunan beserta karyawan Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Jadi saya makan satu dulu," ujar Hotman melalui video singkat di media sosial pribadinya, Senin (21/11/2022). 

"Sebelum saya makan pisang ini satu, saya oleskan dulu dengan cincin berlian saya yang harganya sama dengan satu Lamborghini. Jadi cincin buaya darat digabungkan dengan pisang, mudah-mudahan perjuangan bapak ibu ini lancar," lanjut Hotman sembari berkelakar. 

Hotman pun menuturkan uang wanprestasi pensiunan karyawan tersebut hanya dibayarkan sebagian saja. Ia pun menyampaikan pesan yang menjadi harapan 53 pensiunan RS Haji tersebut. 

"Pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Agama maupun Presiden Jokowi, untuk membenahi persoalan ini, setidaknya mendanai pembayaran pesangon dari 53 pensiunan yang belum terima uangnya," jelas Hotman. 

Sebelumnya, Ratusan karyawan RS Haji menggelar aksi damai di depan Kementerian Agama RI di Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3 Pasar Baru Sawah Besar Jakarta Pusat, pada Kamis yang lalu (27/10/2022) mulai sekira pukul 08.00 WIB. 

Ratusan karyawan yang terdiri dari tenaga kesehatan, karyawan administrasi dan paramedis tersebut, tergabung dengan nama Forum Save RS. Haji, menuntut pengembalian hak pengelolaan dari UIN Syarif Hidayatullah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

"Gerakan ini terbentuk karena keprihatinan karyawan menyikapi kondisi penyelesaian status badan hukum RS Haji Jakarta yang berlarut-larut belum selesai sampai dengan saat ini. Yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi terganggu dengan ketidaktersediaan obat-obatan dan keterbatasan sarana dan prasarana, serta belum terpenuhinya hak-hak normatif pensiunan/ahli waris dan karyawan RS Haji Jakarta," terang Ketua Forum Save RS Haji, Indi Irawan dalam keterangannya. 

Indi menjelaskan RS. Haji Jakarta mengalami kemunduran semenjak dibawah kepemilikan Kementerian Agama dengan saham mayoritas sebesar 93% (51% saham hibah dari Pemprov DKI Jakarta). Terlebih, ia menuturkan saat ini Kementerian Agama menyerahkan pengelolaan RS Haji Jakarta kepada UIN Syarief HIdayatullah Jakarta. 

"Oleh karena itu, Forum Save RS. Haji Jakarta mendesak Bapak Menteri Agama, jika UIN Syarief Hidayatullah Jakarta tidak mampu mengelola RS. Haji Jakarta agar dikembalikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu dan karyawan bisa bekerja dengan tenang terpenuhi hak normatifnya," tegas Indi. 

(NDA) 

SHARE