News

Siap-Siap, Suplai Air Bersih PAM Jaya Terganggu Mulai Jumat Malam

Muhammad Refi Sandi 30/10/2025 14:40 WIB

Perumda Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya melaporkan potensi gangguan suplai air bersih di 53 kelurahan di Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Siap-Siap, Suplai Air Bersih PAM Jaya Terganggu Mulai Jumat Malam

IDXChannel - Perumda Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya melaporkan potensi gangguan suplai air bersih di 53 kelurahan di Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Hal ini imbas pekerjaan kelistrikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berdampak kepada layanan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung yang memiliki kapasitas produksi 4.500 liter air per detik.

Terganggunya suplai air bersih itu dimulai Jumat (31/10/2025) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (1/11/2025) pukul 02.00 WIB.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan dari Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin terkait penghentian sementara suplai air bersih.

Dia memerintahkan PAM Jaya segera menangani hal itu dan tak boleh berlama-lama.

"Karena ini bersifat force majeure, sesuatu yang di luar perencanaan, maka saya minta untuk ditangani secara baik dan tidak boleh berlama-lama," kata Pramono, Kamis (30/10/2025).

"Dan PAM Jaya sekarang akan mengambil tindakan dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan persoalan ini sudah selesai," lanjutnya.

Suplai air kepada pelanggan diperkirakan akan normal kembali secara bertahap, maksimal 48 jam setelah pekerjaan PLN selesai.

Total 311.528 pelanggan di 53 kelurahan akan mengalami gangguan suplai.

Wilayah terdampak meliputi sebagian area di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, termasuk Kelurahan Gunung Sahari Utara, Pasar Baru, Kemayoran, Cempaka Putih Timur, Rawamangun, Kayu Putih, Cakung Barat, Kelapa Gading Barat, dan Tanjung Priok.

Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan,  perusahaan telah menyiapkan langkah antisipatif untuk menjaga kontinuitas dan kualitas pelayanan publik.

“Kami selalu berupaya agar setiap pekerjaan yang berdampak pada pelanggan dapat dikelola dengan baik, terukur dan terkoordinasi. Seluruh langkah ini kami lakukan untuk memastikan pasokan air tetap andal, serta pelanggan tetap mendapatkan layanan terbaik selama proses berlangsung,” katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE