Sidak Jelang Lebaran di Labuan Bajo, Ratusan Produk Makanan Kedaluwarsa Masih Dijual
Ratusan paket produk tersebut terdiri dari 12 jenis produk pangan olahan dan sebanyak 20 jenis produk non-pangan.
IDXChannel - Ratusan paket produk makanan yang sudah kedaluwarsa ditemukan masih dijual di sejumlah toko di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kenyataan ini ditemukan saat Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Dinas Kesehatan setempat jelang Ramadan dan Paskah 2024.
Kasi Humas Polres Manggarai Barat, Iptu Eka Darma Yuda mengungkapkan, ratusan paket produk tersebut terdiri dari 12 jenis produk pangan olahan dan sebanyak 20 jenis produk non-pangan.
"Dari 32 produk itu ditemukan 3 jenis produk tanpa izin edar sebanyak 24 buah, 28 jenis produk kedaluwarsa sebanyak 940 buah, dan satu jenis produk rusak atau penyok ada 1 buah," ungkap Iptu Yuda, Rabu (27/3/2024).
Iptu Yuda menjelaskan bahwa sidak selalu dilakukan menjelang momen hari besar keagamaan untuk memastikan barang kebutuhan pokok yang nanti dibeli masyarakat aman dikonsumsi.
Pihaknya merasa perlu melakukan pengawasan seiring meningkatnya peredaran pangan menjelang Hari Raya Paskah 2024 dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, baik pangan olahan maupun bahan baku pangan.
"Ini merupakan upaya preventif dan kewaspadaan terhadap adanya peredaran pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan yang dapat berisiko terhadap kesehatan," ujarnya.
Jika ditemukan, kata dia, maka akan ditarik demi kenyamanan masyarakat konsumen. "Termasuk juga kue-kue lebaran kita lakukan pengecekan, karena kelompok makanan itu memang paling rawan kadaluwarsa," ucap Iptu Yuda.
Pihaknya mengimbau para penjual ataupun pemilik toko modern untuk segera menarik dan musnahkan bahan makanan apabila ditemukan kemasan sudah rusak atau kadaluwarsa.
Masyarakat konsumen juga diingatkannya agar teliti saat membeli produk. "Kami imbau konsumen cerdas memilih produk, perhatikan sampling setiap kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsa," imbau Iptu Yuda.
"Jangan sampai nanti saat Paskah maupun Lebaran bulan April mendatang, masyarakat pada keracunan makanan ataupun mengalami alergi," tambahnya.
(SAN)