News

Simak Analisis Geologi Gempa Bumi M 4,3 di Garut

Arif Budianto/Kontributor 02/02/2023 10:48 WIB

Badan Geologi membeberkan analisis kejadian gempa bumi tektonik di Garut berkekuatan Magnitudo (M) 4,3.

Simak Analisis Geologi Gempa Bumi M 4,3 di Garut. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Geologi membeberkan analisis kejadian gempa bumi tektonik di Garut berkekuatan Magnitudo (M) 4,3. Gempa tersebut menyebabkan puluhan rumah rusak ringan hingga berat. 

Plt Kepala Badan Geologi M Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal dan setempat merupakan lembah.

"Wilayah tersebut secara umum tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras atau batuan lunak (kelas C). Batuannya merupakan endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda terdiri-dari breksi gunung api, lava dan tuff. Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan," katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Dia menerangkan, endapan kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan terjadi gempa bumi. 

Selain itu, kata dia, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. 

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif berupa Sesar Garsela dengan mekanisme sesar mendatar. Menurut peta geologi lembar Garut dan Pameungpeuk dari Badan Geologi terdapat sesar mendatar di sekitar lokasi pusat gempa bumi," papar dia.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi," beber dia. 

Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bangunan di Kabupaten Garut harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

Oleh karena wilayah Kabupaten Garut tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi. Demikian juga wilayah pantai selatan Kabupaten Garut yang rawan tsunami harus ditingkatkan upaya mitigasi tsunami.

"Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," pungkasnya.

(YNA)

SHARE