Sistem Pengereman Bermasalah, Mazda Recall Lebih dari 2.000 Unit Mobil
Mazda tarik 2.000 unit mobil dari dua model, yakni CX-30 dan CX-50.
IDXChannel—Mazda memutuskan untuk melakukan recall atau penarikan kembali setelah menemukan masalah pada sistem pengereman. Sebanyak 2.566 unit dari dua model, CX-30 dan CX-50 terkena dampak dari masalah yang ditimbulkan sistem ABS.
Disitat dari Carscoops (24/5), sistem hidrolik Anti-lock Braking System (ABS) kedua model tersebut bermasalah. Ini membuat pengereman menjadi lebih lama dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Sejauh ini, Mazda belum mendapatkan laporan adanya kecelakaan atau cedera terkait cacat produksi ini. Pemasok komponen tersebut, Continental Automotive, juga telah menghubungi Mazda, pada 8 Desember 2022, tentang masalah yang terdetekti dalam unit kontrol hidrolik yang dibuat untuk CX-30.
Mazda de Mexico Vehicle Operations, yang memproduksi CX-30, menyelidiki kekhawatiran tersebut dan menemukan bahwa beberapa suku cadang memang telah masuk ke dalam kendaraan di jalan raya.
Pada tanggal 3 Maret lalu, pembuat mobil tersebut menerima laporan lapangan tentang CX-50 yang mungkin menggunakan komponen cacat produksi. Akhirnya, Mazda menemukan selama produksi unit kontrol hidrolik, beberapa perangkat di dalamnya rusak.
Itu bisa menyebabkan komponen pedal rem bekerja lebih ekstra dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beroperasi secara maksimal. Jika masalah tersebut timbul pada saat melakukan pengereman, maka dapat meningkatkan risiko kecelakaan serius.
Sayangnya, tidak ada peringatan terlebih dahulu pada layar TFT di dalam mobil ketika masalah ini akan terjadi. Sehingga pengemudi tidak merasakan apa pun sebelum pedal rem mulai bermasalah.
Terkait masalah tersebut, Mazda mencatat ada sekitar 2.556 unit CX-30 dari model tahun 2022-2023, dan 10 unit CX-50 dari model tahun 2023, yang terpasang komponen tersebut dan memiliki risiko masalah pengereman.
Untuk memperbaiki masalah tersebut, Mazda akan melakukan panggilan kepada seluruh pemilik kendaraan yang terdampak mulai 17 Juni mendatang. Pabrikan asal Jepang itu akan meminta pemilik membawa kendaraannya ke dealer terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Nantinya, teknisi akan melakukan inspeksi dan menggantu kontrol unit hidrolik yang rusak dengan yang baru. Continental juga mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan prosedur perakitan untuk menghilangkan kemungkinan kerusakan bagian dalam. (NKK)