Siswa Sekolah Rakyat Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis Tiga Kali Sehari
Siswa Sekolah Rakyat yang tinggal di asrama akan mendapatkan jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebanyak tiga kali sehari.
IDXChannel - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan, siswa Sekolah Rakyat yang tinggal di asrama akan mendapatkan jatah Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebanyak tiga kali sehari.
Agus menerangkan, selama ini siswa yang tinggal di asrama Sekolah Rakyat masih mendapatkan makanan dari katering yang disediakan oleh Kementerian Sosial. Ke depan, pihaknya akan menggandeng BGN yang bertugas sebagai penyuplai makanan Sekolah Rakyat.
"(Siswa Sekolah Rakyat) sehari makan tiga kali, snack dua kali. Sementara ini masih Kemensos yang mengurus lewat katering. Nanti proses selanjutnya akan kerja sama dengan MBG," ujarnya saat ditemui IDX Channel di Jakarta, Senin (4/11/2025).
Agus menjelaskan, rekrutmen siswa Sekolah Rakyat akan dilakukan oleh Kemensos mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Target siswa yang akan diprioritaskan adalah mereka yang masuk dalam kategori keluarga miskin ekstrem dan miskin.
Mereka akan diberikan tempat tinggal berupa asrama siswa dan dipisahkan dari orang tua untuk diurus oleh negara.
"Jadi dalam Sekolah Rakyat itu boarding, ada asrama, dapur, tempat makan. Itu semua kita akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional," kata dia.
Menurutnya, kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan agar negara mampu memutus kemiskinan yang biasanya lahir dari keturunan. Sebab, berdasarkan survei pemerintah, sekira 64,4 persen orang tua miskin, maka anaknya besar kemungkinan menjadi miskin.
Pemerintah menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat akan ditambah bertahap dengan target 100 sekolah baru setiap tahunnya. Sehingga, targetnya akan berdiri 500 Sekolah Rakyat di wilayah kantong-kantong masyarakat yang ekonominya paling lemah. Program juga diarahkan agar menjangkau lapisan menengah bawah.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi tempat yang membangkitkan rasa percaya diri sekaligus memberikan pendidikan terbaik. Dengan demikian, generasi muda Indonesia tidak tertinggal dari bangsa lain.
"Mandat Kemensos menyelenggarakan sekolah rakyat untuk memutus transmisi kemiskinan. Kalau orang tua seorang anak miskin, maka anaknya tidak harus miskin," ujar Agus.
(Dhera Arizona)