News

Sopir Bus Ditagih Rp300 Ribu saat Parkir di Monas dan Istiqlal, Polisi Turun Tangan

Giffar Rivana 24/06/2024 15:29 WIB

Sopir bus pariwisata ditagih uang parkir sebesar Rp300 ribu saat parkir di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Sopir bus pariwisata ditagih uang parkir sebesar Rp300 ribu saat parkir di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

IDXChannel - Sopir bus pariwisata ditagih uang parkir sebesar Rp300 ribu saat parkir di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut viral setelah video yang memperlihatkan aksi pungli yang dilakukan juru parkir liar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Dalam video yang beredar tertulis kronologi dua unit bus pariwisata yang akan melakukan kunjungan ke Monas, pada Jumat (21/6/2024).

Mereka akan memarkirkan busnya namun diadang oleh segerombol jukir liar yang meminta uang parkir Rp150 ribu, mereka pun setuju dengan uang parkir sebesar Rp150 ribu itu untuk di kawasan Monas.

Setelahnya, dua bus bersama dengan para wisatawan itu pun bergeser ke Masjid Istiqlal namun di sana, mereka dimintai uang parkir sebesar Rp300 ribu.

Atas kejadian tersebut, polisi pun menyelidiki kasus pemerasan oleh jukir liar di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal itu. Dia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak yang berwajib apa bila merasa diperas.

"Masih dilidik, segera lapor petugas (apabila merasa diperas)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Juru Bicara Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu mengatakan, parkir liar di luar wilayah masjid itu di luar tanggung jawab dari pihaknya. Dia menegaskan bahwa pihak Istiqlal tak menyediakan lahan parkir bagi kendaraan bus.

Kecuali, lanjut Ismail kalau pihak bus memberikan surat kunjungan khusus pihak Masjid Istiqlal akan memberikan ruang parkir untuk bus selama kunjungan.

"Kalau ada parkir liar di jalan depan Istiqlal, itu di luar tanggung jawab Istiqlal. Adapun masalah parkir khusus Bus di dalam area istiqlal, pada dasarnya kami tidak sediakan," katanya.

"Kecuali apabila ada pemberitahuan ( surat ) kunjungan khusus rombongan jamaah dari luar kota ke Istiqlal dalam jumlah bus 2-3 bus, kami masih bisa tampung selama kunjungan," kata dia.

(NIY)

SHARE