News

Sosok Pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy Bekerja di Mabes Polri?

Ari Sandita 03/03/2023 15:59 WIB

Sosok AS, yang disebut sebagai pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy diketahui bekerja di Inafis Bareskrim Polri atau pelaksana teknis di bidang identifikasi.

Sosok Pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy Bekerja di Mabes Polri? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sosok AS, yang disebut sebagai pemilik Jeep Rubicon Mario Dandy diduga bekerja di Inafis Bareskrim Polri atau pelaksana teknis di bidang identifikasi.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 01/01 Jalan Kapten Tendean, Gang Jati, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan  Kamso Badrudin (49).

"Terakhir saya dapat info dia kerja di Inafis di Mabes, pengakuan dia sendiri sewaktu saya tanya, sekarang kerja di mana, dia bilang Inafis pak RT, itu saja terakhir. Bukan anggota Polri juga, mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah," tutur Kamso kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Kamso menyebut, AS telah pindah dari kontrakan di Jalan Kapten Tendean sejak 2008 silam. Menurutnya, AS dahulu mengontrak seorang diri saat Kamso masih belum menjadi Ketua RT.

"Alamat pastinya nggak tahu, dia orang Pekalongan. Dia sudah pindah, sejak tahun 2007 atau 2008 sudah gak disini," terang dia.

Adapun harga sewa kontrakan AS dahulu di kisaran Rp400 ribuan. Berbeda dengan saat ini yang harga sewanya sudah mencapai Rp1,5 juta. Ia juga tak percaya AS memiliki Jeep Rubicon. Pasalnya, sehari-hari AS selalu menggunakan motor butut dan masih menerima bantuan langsung tunai (BLT).

"Makanya saya baru dengar kalau dia pemilik daripada mobil Rubicon tersebut. Kalau secara kita lihat kasat mata ya kan, logikanya dan saya tahu persis, kayaknya gak mungkin banget," katanya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak percaya dengan klarifikasi Rafael Alun Trisambodo soal kepemilikan mobil Jeep Rubicon. Katanya mobil Rubicon tersebut merupakan milik sang kakak yang awalnya dibeli dari pria berinisial AS.

"Klarifikasi kemarin kita udah tanyain kemarin tuh, dia (Rafael) bilang oh iya Pak saya beli dari AS, terus saya jual lagi ke kakak saya. Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama," ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring  Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

(DES)

SHARE