News

Sri Mulyani Dorong Lemhanas Kaji Mitigasi Empat Potensi Disrupsi

Bachtiar Rojab 02/02/2023 11:43 WIB

Menkeu Sri Mulyani mendorong Lemhanas untuk mengkaji mitigasi potensi disrupsi dari sisi global yang bakal berdampak terhadap Indonesia.

Sri Mulyani Dorong Lemhanas Kaji Mitigasi Empat Potensi Disrupsi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendorong Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) untuk mengkaji mitigasi potensi disrupsi dari sisi global yang bakal berdampak terhadap Indonesia.

Sri Mulyani mencatat, digital technology, climate change, pandemi Covid-19, dan geopolitik menjadi empat disrupsi yang patut diwaspadai oleh Lemhanas.

“Digital technology, kita semuanya tahu adalah disruptor, men-disrupt behavior orang, kebiasaan orang, cara orang bekerja, cara berproduksi, cara marketing, kemudian cara orang membeli barang,” ujar dia dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Lebih lanjut dia menuturkan, digital technology memberikan tantangan baru berupa kesenjangan di masyarakat. Hal itu termasuk bagi mereka yang tidak mendapat akses internet. Sebab, situasi ini bisa menimbulkan ancaman nasional.

Kemudian, climate change atau perubahan iklim dapat dengan mudah menghancurkan segala upaya yang dibangun Indonesia, baik dari segi pertanian maupun ketahanan pangan.

Selain itu, kata Sri Mulyani, perubahan iklim juga berdampak pada desain infrastruktur, urbanisasi, dan banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk memulihkan kerusakan akibat frekuensi perubahan iklim.

“Disruptor ketiga, ada pandemi ini, yang selama tiga tahun kita lihat, yang jelas memporak porandakan ekonomi dunia,” paparnya. 

Dia menegaskan, proses pemulihan pasca pandemi bukan perjalanan yang sederhana. Sebab, akan muncul scarring effect yang tidak sama di setiap sektor. Apalagi didukung dengan fenomena distribusi logistik dan munculnya perang di ukraina.

Sedangkan terkait geopolitik, lanjut Sri Mulyani, sangat memengaruhi konstelasi dunia, karena menambah komplikasi serta kerumitan pemulihan ekonomi suatu negara, khususnya di Indonesia.

Meski demikian, Indonesia termasuk negara yang dinilai mampu untuk menangani pandemi sebagai tantangan kesehatan dan juga mampu memulihkan ekonomi serta memitigasi potensi risiko yang sangat dalam secara beriringan.

(YNA)

SHARE