Status Gunung Lewotobi Laki-laki Turun dari Awas Menjadi Siaga
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari dari level IV (awas) menjadi level III (siaga)
IDXChannel - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari dari level IV (awas) menjadi level III (siaga) per Senin, 29 Januari 2024.
Sebelumnya, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat menjadi level IV (awas) sejak 9 Januari 2024 lalu.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari data visual dan instrumental maka G. Lewotobi Laki-laki, diturunkan dari level IV (awas) ke level III (siaga), terhitung mulai tanggal 29 Januari 2024 pukul 12:00 WITA,” ungkap PVMBG dalam keterangan resminya, Senin (29/1/2024).
PVMBG melaporkan pengamatan secara visual dan kegempaan pada periode selama 23 hingga 29 Januari 2024, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun.
“Tinggi kolom erupsi menurun dari rata-rata 1500 meter di atas puncak menjadi 500 m di atas puncak,” tulisnya.
Sementara itu, PVMBG mencatat pergerakan aliran lava teramati melambat sejak tanggal 23 Januari 2024.
Pergerakan aliran lava di arah timur laut teramati melambat dikarenakan berkurangnya suplai magma dan telah mencapai daerah topografi yang landai.
Awan panas Guguran masih terjadi dengan jarak luncur rata-rata 1 km dan maksimal 2 km dari pusat erupsi.
“Gempa-gempa pada periode ini didominasi oleh gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah. Terekamnya gempa Hybrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava dengan laju rendah,” tambahnya.
Selanjutnya, tercatat penurunan intensitas gempa vulkanik dalam dari periode sebelumnya mengindikasikan penurunan suplai magma. Gempa Hembusan dan tinggi kolom asap juga mengalami penurunan.
Kemudian, menurunnya gempa Low Frequency juga menunjukkan menurunnya pergerakan magma ke permukaan jumlah empa erupsi menurun dari 15-25 kejadian setiap hari, dan saat ini 3-5 kejadian setiap hari.
Jarak luncur awan panas guguran juga berkurang dari sebelumnya mencapai hingga 2 km, pada saat ini jarak luncur awan panas guguran rata-rata sekitar 1 km. Luncuran guguran awan panas dan lava masih mengarah pada sektor utara-timur laut dan timur laut
Pada periode ini, nilai SO2 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya, mengindikasikan suplai magma mengalami penurunan.
Data RSAM dan deformasi menunjukkan penurunan nilai serta deflasi pada permukaan pada tubuh Gunung Lewotobi Laki-laki. Gempa Tremor tidak terekam mulai sejak 24 Januari 2024.
PVMBG pun memastikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki laki akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.
(SLF)