Stok Vaksin Covid-19 Langka, Kemenkes Realokasi dan Andalkan Indovax
Stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah kosong,. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun berupaya untuk mengatasi hal tersebut.
IDXChannel - Stok vaksin Covid-19 di sejumlah daerah kosong,. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun berupaya untuk mengatasi hal tersebut.
Adapun, kelangkaan vaksin terjadi di DKI Jakarta. Sehingga, banyak masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi termasuk booster.
Tidak hanya di Jakarta, dari informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta, stok vaksin Covid-19 untuk semua jenis di wilayah tersebut kosong dalam beberapa hari terakhir.
Kemenkes pun menyatakan stok vaksin Covid-19 memang belum tersedia untuk sementara waktu. “Kementerian Kesehatan RI sedang melakukan pengadaan stok vaksin kembali,” dikutip dari laman media sosial Jakarta Smart City, Jumat (14/10/2022).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi pun merespon informasi kekosongan vaksin Covid-19 di sejumlah daerah. Menurut dia, total stok vaksin Covid-19 berbagai merk mencapai 1,1 juta dan jumlahnya tersebar di berbagai daerah.
“Stok masih ada walau sangat terbatas,” ujar Nadia saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan untuk daerah yang laju penyuntikannya tinggi seperti di Jakarta, akan di supplai dengan realokasi dari daerah yang punya stok banyak. Sambil menanti vaksin Covid-19 dalam negeri yang saat ini sudah mulai diproduksi.
“Kita sudah merelokasi dari stok vaksin yang masih banyak di daerah lain sambil menunggu produksi vaksin dalam negeri,” kata Nadia.
Presiden Joko Widodo telah meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yang diproduksi Bio Farma, IndoVac, di Pabrik PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Dalam sambutannya, Presiden berharap Bio Farma terus didorong agar Indonesia bisa memiliki kemandirian dalam hal vaksin.
“Ini Pak Menteri BUMN, Menteri Kesehatan dorong terus Bio Farma sehingga nanti akan betul-betul menghasilkan sebuah revenue yang makin besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian, berdikari betul, di dalam urusan vaksin,” ujar Presiden.
(FRI)
(FRI)