Sudah Tua, Pertamina Diminta Segera Ubah Masterplan Depo Plumpang
PT Pertamina (Persero) disarankan agar segera mengganti masterplan Depo BBM Plumpang.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) disarankan agar segera mengganti masterplan Depo BBM Plumpang. Pasalnya, peristiwa kebakaran kemarin mengingatkan bahwa fasilitas tersebut sudah berusia hampir 50 tahun atau dibangun sejak 1974.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto mengatakan, kebakaran tersebut sebagai bencana atau kejadian luar biasa yang berulang dan belum ditanggulangi tuntas.
Sebanyak Saat ini teridentifikasi 17 warga korban meninggal karena tersengat kobaran api serta 51 warga lainnya mengalami luka bakar parah. Para korban termasuk anak-anak dan perempuan.
“Pertamina harus segera menyusun masterplan baru untuk beberapa depo di Tanah Air, terutama Depo Plumpang yang sudah berusia hampir 50 tahun. Masterplan Plumpang itu dibuat 1974. Dan sekarang mendesak untuk diganti,” kata Toto yang juga Associate Director BUMN Research Group LM FEB Universitas Indonesia, dalam keterangannya, Senin (6/3/2023).
Menurut Toto, Pertamina harus fokus pada bisnisnya terutama dalam menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat.
“Saya minta Pertamina tetap fokus di bisnis utamanya. Bikin business staging-nya. Jangan kejar bisnis yang lain dengan meninggalkan dan mengabaikan safety bisnis utamanya,” kata Toto.
Terpisah, Pengamat Energi, Kurtubi mengatakan Pertamina harus mampu menjelaskan tata kelola dan manajemen bisnis secara utuh menyusul kejadian kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) Plumpang di Jakarta Utara yang berulang ini.
Menurutnya, masih banyak depo Pertamina yang teridentifikasi dekat dengan permukiman, misalnya di Pontianak, Surabaya, dan Madiun. Bahkan depo Pertamina Kabupaten Badung Bali yang bersebelahan dengan obyek vital Bandara Ngurah Rai.
Kurtubi menyarankan agar manajemen Pertamina lebih dulu fokus membenahi inti bisnis dengan mengelola asetnya dengan baik. (RRD)