Sultan HB X Umumkan Status Siaga Darurat Kekeringan di DIY
Pemda DIY telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 286/KEP/2024.
IDXChannel - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 286/KEP/2024.
Penetapan ini berlaku mulai dari 1 hingga 31 Agustus. Status darurat ini memungkinkan untuk diperpanjang berdasarkan evaluasi terhadap kondisi kekeringan yang terjadi di wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi kekeringan yang mempengaruhi berbagai daerah di DIY, guna memastikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap dampak yang ditimbulkan.
“Sudah. SK-nya sudah keluar per 1 Agustus sampai 31 Agustus. Ini bisa diperpanjang jika kekeringan masih berlanjut,” kata Kepala BPBD DIY Noviar Rahmad, Senin (5/8/2024) .
Noviar mengatakan, atas dasar ini pemerintah DIY bisa mengajukan permintaan ke pemerintah terkait modifikasi cuaca untuk pembuatan hujan buatan. Masalah ini juga sudah diajukan ke Badan nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikeluarkannya SK ini juga bisa menjadi dasar bagi Pemda DIY mengajukan bantuan ke pemerintah pusat, khususnya dalam pengajuan droping air bersih untuk warga terdampak kekeringan. Pemda DIY juga akan meminta bantuan melalui dana siap pakai yang ada di BNPB.
Keputusan mengeluarkan status ini tidak lepas dari keputusan kabupaten/kota terkait kondisi darurat siaga kekeringan. Dari lima kabupaten.kota di DIY, sudah ada tiga yang menetapkan siaga darurat kekeringan.
“Bisa menetapkan siaga darurat kalau sudah ada kabupaten yang menetapkan. Nah di DIY sudah ada tiga kabupaten,” katanya.
Tiga daerah yang menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan ini adalah Kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul dan Sleman. Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana meminta masyarakat untuk lebih menghemat penggunaan air bersih. Masyarakat jangan hanya menggantungkan bantuan droping air bersih dari pemerintah.
(Selfie Miftahul Jannah)