Taiwan Akan Tingkatkan Impor LNG dan Minyak AS Demi Terhindar dari Tarif Resiprokal
Presiden Taiwan, Lai Ching-te akan meningkatkan pembelian gas alam (LNG) dan minyak dari Amerika Serikat
IDXChannel- Presiden Taiwan, Lai Ching-te akan meningkatkan pembelian gas alam (LNG) dan minyak dari Amerika Serikat. Langkah itu menjadi salah satu fokus utama dalam pembicaraan perdagangan antara Taiwan dan AS.
Dilansir Channel News Asia, Selasa (22/4/2025), Lai menyebut Taiwan akan berupaya mencapai kesepakatan tarif nol persen dengan Amerika Serikat. Taiwan juga berkomitmen untuk meningkatkan pembelian dan investasi dari AS sebagai upaya menghindari pemberlakuan tarif impor yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump.
Taiwan dikenakan tarif resiprokal 32 persen. Namun saat ini kebijakan tarif AS ditangguhkan selama 90 hari.
Lai mengatakan impor energi dari AS menjadi salah satu alat negosiasi perdagangan. Selain itu, peningkatan impor dari AS juga bagian strategi jangka panjang Taiwan untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.
"Meningkatkan pembelian dari Amerika Serikat, termasuk gas alam, minyak, dan sumber energi penting lainnya, adalah bagian penting dari upaya Taiwan memperkuat otonomi dan ketahanan energinya,” ujar Lai di kantor kepresidenan.
Kini Taiwan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan proporsi gas alam cair (LNG) dari AS hingga sepertiga dari total impor. Langkah ini juga bertujuan untuk membantu memperkecil defisit perdagangan Taiwan yang terus membesar.
Selama ini, Taiwan hanya mendapatkan sekitar 10 persen pasokan LNG-nya dari AS. Mayoritas pasokan LNG Taiwan berasal dari Australia dan Qatar.
Pemerintah Taiwan menyebut pembicaraan perdagangan dan tarif dengan AS berjalan dengan lancar. Taiwan berharap negosiasi ini akan membawa hasil yang saling menguntungkan bagi kedua pihak, terutama dalam memperkuat kerja sama di sektor energi dan investasi.
(Ibnu Hariyanto)