News

Tak Ada Korban Jiwa dalam Serangan Iran ke Pangkalan AS di Qatar

Kunthi Fahmar Sandy 24/06/2025 10:11 WIB

Pejabat mengatakan Iran meluncurkan rudal balistik jarak menengah setelah mengomunikasikan sebelumnya kepada pejabat Qatar. Tak ada laporan tentang korban jiwa.

Tak Ada Korban Jiwa dalam Serangan Iran ke Pangkalan AS di Qatar (FOTO:Laman The Guardian)

IDXChannel - Ledakan dilaporkan terjadi di sekitar ibu kota Qatar, Doha, pada Senin malam, saat Teheran mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal terhadap pangkalan AS di negara Teluk tersebut sebagai balasan atas keterlibatan AS.

Dilansir dari laman The Guardian Selasa (24/6/2025), serangan tersebut menyusul gelombang rudal antara Israel dan Iran yang selanjutnya diperburuk oleh serangan AS terhadap situs nuklir Iran selama akhir pekan.

Tidak jelas apakah rudal Iran pada Senin malam itu berhasil menghindari pertahanan udara Qatar atau mengenai sasarannya.

Menteri Pertahanan Qatar dikutip oleh televisi Al Jazeera mengklaim pertahanan negara itu telah mencegat rudal yang masuk, dan tidak ada yang terluka. Al Jazeera menunjukkan rekaman puing-puing, yang dilaporkan berasal dari rudal yang dicegat, tergeletak di jalan yang tidak diketahui, dikelilingi oleh penduduk.

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi bahwa Iran telah menargetkan pangkalan udara Al Udeid di Qatar, fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah. Hal itu dalam merespons pembalasan terhadap serangan AS pada akhir pekan.

Pejabat itu mengatakan Iran meluncurkan rudal balistik jarak menengah setelah mengomunikasikan sebelumnya kepada pejabat Qatar. Tidak ada laporan tentang korban jiwa di pihak AS.

Trump kemudian menepis serangan itu sebagai "respons yang sangat lemah" tetapi dalam sebuah posting di platform daring miliknya Truth Social, ia berterima kasih kepada Iran karena telah memperingatkan serangan yang akan datang dengan mengatakan: 

"Yang terpenting, mereka telah mengeluarkan semuanya dari sistem mereka dan mudah-mudahan tidak akan ada lagi KEBENCIAN. Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan menuju Perdamaian dan Harmonisasi di Kawasan. Saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama," ujarnya.

Tidak ada perincian langsung mengenai dampak rudal di Irak. Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan kepada Associated Press bahwa rudal Iran telah menargetkan pangkalan Ain al-Asad tempat pasukan AS ditempatkan di Irak bagian barat.

Media pemerintah Iran mengatakan bahwa peluncuran rudal tersebut merupakan bagian dari operasi balasan yang dijuluki Pesan Kemenangan. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di platform sosial X saat rudal tersebut berada di udara.

"Kami tidak memulai perang dan tidak pula menginginkannya. Namun, kami tidak akan membiarkan agresi terhadap Iran yang agung tanpa jawaban," tutur Pesiden Iran Masoud Pezeshkian.

Angkatan bersenjata Iran mengatakan mereka telah menargetkan pangkalan Al Udeid san menyebut bahwa itu respons yang hebat dan berhasil oleh angkatan bersenjata Iran terhadap agresi Amerika.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa serangan itu tidak ditujukan kepada Qatar sendiri, yang digambarkannya sebagai rezim yang bersahabat dan bersaudara. Namun, Qatar bersikeras bahwa mereka memiliki hak untuk membalas.

"Kami menganggap ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Negara Qatar, wilayah udaranya, hukum internasional, dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Majed al-Ansari, dalam sebuah unggahan di media sosial. 

"Kami menegaskan bahwa Qatar berhak untuk menanggapi secara langsung dengan cara yang setara dengan sifat dan skala agresi yang kurang ajar ini, sesuai dengan hukum internasional," tutur dia.

Serangan rudal tersebut membuat seluruh wilayah itu gelisah. Seorang pejabat keamanan Suriah yang mengatakan pangkalan utama AS yang tersisa di timur laut negara itu, Qasrak, dalam keadaan siaga penuh. 

Sementara itu, Uni Emirat Arab dan Bahrain menutup wilayah udara mereka, dan otoritas Bahrain membunyikan sirene serangan udara dan meminta penduduk untuk mencari perlindungan.

Arab Saudi mengutuk serangan Iran dengan kata-kata yang paling keras dengan menawarkan untuk mengerahkan semua kemampuannya" untuk mendukung Doha, yang sebelumnya memiliki hubungan yang tegang.

Teheran menyampaikan serangan balasannya sebagai respons yang terukur terhadap keputusan Donald Trump karena berpartisipasi dalam serangan Israel, dengan menggunakan jumlah amunisi yang sama dengan yang digunakan AS pada hari Minggu. 

Serangan terhadap tiga lokasi nuklir itu mencakup 14 bom penghancur bunker, 20 rudal jelajah, dan proyektil lainnya.

Namun, respons Iran berisiko membuka babak baru yang tidak pasti dalam perang yang semakin meluas. Donald Trump dan para pejabat tingginya sebelumnya telah menyatakan bahwa serangan bom AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada hari Minggu akan menjadi awal dan akhir dari keikutsertaan AS dalam serangan tersebut, kecuali Iran mencoba membalas, yang mana jika demikian, pemerintah mengancam akan memberikan respons yang menghancurkan.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE