Tangis Haru Axel, Peraih Adhi Makayasa TNI AU yang Sujud di Kaki Sang Ibu
Suasana haru menyelimuti prosesi Prasetya Perwira TNI-Polri 2025 yang berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
IDXChannel - Suasana haru menyelimuti prosesi Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri 2025 yang berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Salah satu momen paling menyentuh datang dari Letnan Dua (Letda) Axel Fahreza Adiatama, peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) dari Akademi Militer (Akmil) Angkatan Udara (AU).
Axel, putra asal Solo, Jawa Tengah, tidak kuasa menahan rasa bangga dan haru usai dinobatkan sebagai lulusan terbaik.
Usai pelantikan, Axel terlihat bersimpuh dan mencium kaki sang ibunda, sebuah simbol penghormatan dan rasa terima kasih atas perjuangan orang tua yang membesarkannya hingga mencapai titik tertinggi dalam pendidikan militernya.
“Perasaan kami menjadi Adhi Makayasa 2025 adalah bangga sekaligus juga terharu karena sekian lama kami melaksanakan pendidikan di akademi angkatan udara selama 3 tahun kami dapat berhasil menempuh dengan baik, dapat melaksanakan dengan tuntas selesai,” kata Axel seusai pelantikan.
Axel juga menyebut kesempatan hadir sebagai undangan kehormatan dalam acara kenegaraan itu sebagai bentuk penghargaan tertinggi bagi keluarga. Saat ditanya soal komitmennya sebagai penerima Adhi Makayasa, Axel menegaskan tekadnya untuk mengabdi penuh pada negara.
“Seperti yang sudah dilaksanakan sumpah tadi oleh bapak Presiden Prabowo Subianto, bapak Presiden RI kami akan menyerahkan segenap jiwa raga kami untuk kepentingan bangsa dan negara. Terutama kami akan berbakti mengabdi dan mementingkan kepentingan rakyat,” katanya.
Axel yang kini berusia 22 tahun, dikenal sebagai pribadi ambisius sejak kecil, menurut ibunya.
“Mas Axel itu kan ambisius untuk mencapai cita-citanya,” kata sang ibu.
Ayah Axel pun menyampaikan rasa syukur atas pencapaian anaknya. “Kami sangat bangga bersyukur atas prestasi yang diraih anak kami dan semoga sukses ke depannya,” katanya.
Meski tahu anaknya akan menjalani pengabdian panjang di medan tugas, keluarga Axel menyatakan keikhlasannya.
“(Semoga) bisa amanah menjalankan,” kata ibunya lirih.
Axel sendiri menegaskan bahwa ini baru langkah awal baginya dan rekan-rekannya.
“Ini merupakan sebuah langkah awal bagi kami terutama perwira 2025 untuk mengabdi kepada negara tentunya kami memohon doa restu kepada kedua orang tua untuk dapat mendoakan kami, dapat melancarkan seluruh kegiatan kami sehingga dapat sukses di kemudian hari,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)