Tekan Polusi Udara, Kementerian hingga Swasta Diminta Kurangi Pegawai yang Bekerja di Kantor
Penyebab polusi udara tidak hanya meningkatnya laju transportasi di Ibu Kota saat ini. Menurutnya ada sumbangsih polusi udara dari sektor industri.
IDXChannel - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta meminta seluruh kementerian/lembaga hingga pihak swasta untuk mulai membagi atau mengurangi jumlah pegawai yang bekerja di kantor.
Hal itu untuk menekan polusi udara yang tengah meningkat di Jabodetabek beberapa waktu ke belakang.
"Kami sangat mengimbau kepada seluruh kementerian/lembaga kalau perlu kepada seluruh swasta mulai dapat membagi atau mengurangi jumlah pegawainya (untuk bekerja di kantor secara langsung atau WFO)," kata Asep dalam konferensi pers virtual Youtube FMB9ID_IKP, Kamis (24/8/2023).
Asep menambahkan bahwa penyebab polusi udara tidak hanya meningkatnya laju transportasi di Ibu Kota saat ini. Menurutnya ada sumbangsih polusi udara dari sektor industri.
"Penyebab emisi itu tidak hanya dari transportasi ada sektor lainnya yaitu sektor industri," ucapnya.
Asep mengatakan kebijakan WFH ASN DKI untuk mengurangi kendaraan bukan membatasi mobilitas orang banyak.
"Bahwa kondisi WFH saat ini berbeda dengan WFH pandemi, WFH sekarang lebih mengurangi kendaraan buat berlalulalang di jalan raya bukan orang yang kita batasi seperti itu. Jangan sampai masih membayangkan kondisi WFH sekarang dengan WFH pandemi," ujarnya.
"Walaupun tidak diterapkan WFH, kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat menggunakan transportasi publik. Kita batasi kendaraannya bukan orangnya. Orangnya mau beraktivitas silahkan saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Asep mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik dan melakukan uji emisi kendaraan saat beraktivitas. Tak hanya itu, Ia juga meminta agar menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan gunakan masker.
"Tapi sekali lagi gunakan transportasi publik, kendaraan diuji emisi dan gunakan bahan bakar yang memang berkualitas baik dan gunakan masker," ucapnya.
Sebagai informasi, permasalahan polusi udara di Jabodetabek mencuat dan menjadi sorotan publik terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu membuat sejumlah kepala daerah khususnya di Jabodetabek mencari solusi terkait permasalahan polusi udara tersebut.
(SAN)