News

Tembus Standarisasi Korsel, MiLab Ekspor Obat Perawatan Kulit ke Negeri Gingseng

Kurnia Nadya 26/10/2023 15:02 WIB

PT Menarini Indria Laboratories mengekspor Dermatix Ultra Gel ke Korea Selatan untuk pertama kalinya, hingga akhir tahun MiLab akan ekspor ke 10 negara lainnya.

Tembus Standarisasi Korsel, MiLab Ekspor Obat Perawatan Kulit ke Negeri Gingseng. (Foto: IDXChannel)

IDXChannel—PT Menarini Indria Laboratories (MiLab) mencatatkan sejarah, perusahaan biofarmasi asal Italia ini mengekspor batch pertama produk farmasi (obat bebas/over the counter) dengan merek Dermatix Ultra Wound Treatment Gel, ke Korea Selatan. 

Pengiriman perdana batch pertama sebanyak 90.000 unit dilakukan secara seremonial di pelataran laboratorium sekaligus pabrik perseroan yang berlokasi di Cikarang Selatan. Menarini akan mengirimkan total 300.000 unit Dermatix ke negeri gingseng. 

Pengiriman tersebut dilakukan secara bertahap. Selain Korsel, MiLab juga akan mengirimkan produk serupa ke 10 negara lain, termasuk Australia, Taiwan, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan lain-lain. 

“Saya bangga sekali dengan capaian ini. Seperti yang kita ketahui, standar di Korea Selatan tentu tinggi sekali, terutama di bidang dermatologi,” tutur President Director PT Menarini Indria Laboratories Idham Hamzah (26/10). 

Idham mengatakan MiLab dipilih Menarini Italia sebagai pusat manufaktur biofarmasi untuk wilayah Asia-Pasific. Dengan fasilitas seluas 4.570 meter persegi di kawasan industri Cikarang, MiLab mampu memproduksi hingga jutaan produk farmasi. 

Menurut Idham, sejak pandemi berlangsung, Menarini mengalami akselerasi. Pada 2019-2021, perseroan mengantongi beragam sertifikat produksi, ekspor perdana obat sirup merek BREACOL ke Singapura, dan memproduksi obat oral solid (Mestinon) pertama di Indonesia. 

“Waktu pandemi mulai akselerasi. Terus terang, banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dengan kualitas tinggi. Namun inilah yang meningkatkan kapabilitas Menarini,” lanjut Idham. 

Tahun ini, Menarini mengekspor Dermatix ke beberapa negara dan bakal memperluas ekspor produk farmasi oral cair ke Malaysia dan Hong Kong. Tahun depan, perseroan akan memproduksi produk farmasi baru dengan harga terjangkau. 

Pada 2022, ekspor Menirana masih 2% dari total penjualan produk perseroan. Namun Menarini menargetkan kenaikan ekspor produk farmasi buatan MiLab hingga 32% pada 2025. 

Saat ini, Menarini mengantongi sertifikat dan lisensi untuk produksi beragam produk farmasi (oral solid, oral liquid, semi-solid, dermatologi), produksi peralatan medis, dan 10 hak pemasaran untuk pasar Asia-Pacific. 

Dengan demikian, MiLab dapat memproduksi obat-obat dari mitra industri farmasi di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik dan diekspor ke mancanegara. 

Dalam acara ekspor perdana tersebut, turut hadir Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan. Ia mengatakan akselerasi kapabilitas MiLab selaras dengan target pemerintah untuk memperkuat sistem ketahanan kesehatan dan farmasi. 

“Negara dengan jumlah penduduk sebanyak Indonesia, bakal ringkih kalau kekurangan pangan dan obat-obatan. Oleh karena itu, yang dilakukan Menarini ini mendukung target pemerintah untuk memperkuat pilar ketahanan di sektor kesehatan,” tukas Nurul. (NKK)

SHARE