News

Terkuak Alasan Kasus Mpox Banyak Ditemukan di DKI Jakarta

Chindy Aprilia 25/11/2023 15:30 WIB

Ada 57 kasus Mpox atau cacar monyet yang terjadi di Indonesia. Wilayah yang terdampak paling banyak diketahui adalah DKI Jakarta dengan berjumlah 42 pasien.

Terkuak Alasan Kasus Mpox Banyak Ditemukan di DKI Jakarta. (Foto MNC Media)

IDXChannel – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, saat ini sudah ada 57 kasus Mpox atau cacar monyet yang terjadi di Indonesia. Wilayah yang terdampak paling banyak diketahui adalah DKI Jakarta dengan berjumlah 42 pasien.

Disusul dengan Banten enam pasien, Jawa Barat enam pasien, Jawa Timur dua pasien, dan Kepulauan Riau satu pasien.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan dr Farchanny menjelaskan, saat ini para pasien masih didominasi dengan jenis kelamin laki-laki dengan usia terbanyak pada kelompok 30-39 tahun. Diikuti dengan rentang usia 25-29 tahun. 

Kata dia, tentunya hal itu dikarenakan tidak terlepasnya perilaku seks dengan banyak pasangan dan berganti-ganti secara orientasi seksual terbanyak pada Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).

“Jakarta aktif melakukan penemuan kasus, itu yang pertama. Kemudian juga kita berkomunikasi dan berkoordinasi erat dengan LSM yang membidangi HIV-Aids, dan juga kita ketahui bersama kasus HIV-Aids saat ini di Jakarta juga banyak. Lebih banyak daripada daerah-daerah lain. Itu yang menyebabkan kasus di DKI Jakarta masih menjadi lebih banyak dari daerah lain,” katanya dikutip dalam acara Konferensi Pers tentang Fatalitas Kasus Mpox di Indonesia, Sabtu (25/11/2023).

Tidak sampai di situ, bahkan saat ini Kemenkes juga sudah melaporkan kalau ada satu pasien Mpox di Indonesia yang meninggal dunia. Namun, bukan dikarenakan infeksi Mpox, melainkan adanya riwayat penyakit komorbid yang menyebabkannya meninggal dunia.

Pasien yang tidak diketahui identitasnya itu merupakan pasien rujukan yang dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam kondisi bermasalah dan harus menjalani operasi di RSCM.

“Sehingga kondisi pasien, penyebab meninggalnya bukan karena Mpox. Karena komorbid lainnya. Tentu saja kita enggak perlu khawatir, kasus Mpox ini secara umum bisa diatasi. Sehingga masyarakat nggak perlu khawatir bahwa kasus berat ini sangat kecil,” ucapnya.

(YNA)

SHARE