News

Terungkap, Banyak Instansi Pemerintah hingga Lembaga Pendidikan Terpapar Judi Online

Achmad Al Fiqri 06/11/2024 02:11 WIB

Menkomdigi, Meutya Hafid menyebut, banyak instasi pemerintah, lembaga pendidikan, hingga partai politik (parpol) yang terpapar judi online (judol). 

Terungkap, Banyak Instansi Pemerintah hingga Lembaga Pendidikan Terpapar Judi Online (foto mnc media)

IDXChannel - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyebut, banyak instasi pemerintah, lembaga pendidikan, hingga partai politik (parpol) yang terpapar judi online (judol). 

Hal itu diketahuinya setelah diingatkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

"Kalau kita membuka data, kami diingatkan oleh PPATK untuk mengingatkan di pemerintahan banyak juga, di pendidikan banyak juga, mohon maaf di parpol banyak juga (judi online). Saya orang parpol, jadi di parpol kalau dibuka banyak juga," kata Meutya dalam rapat kerja perdana bersama Komisi I DPR, Selasa (5/11/2024).

Atas dasar itu, Meutya menilai, profesi dan kelas sosial manapun banyak terpapar judol, baik dalam bentuk permainan ataupun yang lain. Dia mengajak seluruh pihak dapat memerangi praktik judol bersama.

"Jadi artinya tidak hanya di kelas bawah, di kelas atas dengan berbagai sistem yang berbeda, ada yang melalui game, ada yang melalui bentuk lain. Jadi di lingkungan terdekat kita dulu kita perangi sama-sama," katanya.

Meutya menilai, literasi menjadi penting. Di samping itu, dia memahami bahwa Kemkomdigi perlu meningkatkan dan mengaudit sistem, baik teknologi maupun SDM.

"Namun kami perlu menyampaikan, diperbaiki pun, literasi tetap menjadi penting," kata Meutya.

Menurutnya, judol masih terus bertahan selama masih minat pasar masih hidup. Dia menilai, bandar judol akan terus berupaya untuk meningkatkan sistem.

"Tapi bapak ibu mengetahui di dunia, penjahatnya kadang- kadang lebih pintar dari pemerintahnya, bahkan di sebagian kasus seperti itu," kata Meutya.

"Maka literasi menjadi penting. Jadi kami mengajak bapak ibu sebagai wakil rakyat di Komisi I bersama-sama tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama untuk bersama sama memerangi judol," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE