News

Tiba di Gedung KPK, Ini Penampakan Ricky Ham Pagawak

Carlos Roy Fajarta Barus 20/02/2023 14:19 WIB

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak tiba di lobi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023).

Tiba di Gedung KPK, Ricky Ham Pagawak Lambaikan Tangan ke Awak Media. (Foto: Carlos Roy/MPI)

IDXChannel - Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak tiba di lobi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023), sekira pukul 12.55 WIB.

Menurut hasil pengamatan MNC Portal Indonesia di lokasi, Ricky Ham Pagawak tampak mengenakan sweater lengan panjang berwarna biru dongker dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam.

Dia juga terlihat membawa tas selempang warna hitam dan berukuran cukup besar.

Ricky juga mengenakan masker dan sempat memberikan lambaian tangan ke arah awak media di lobi Gedung KPK saat hendak masuk ke pintu lobi.

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak. (Foto: Carlos Roy/MPI)

Dia enggan berhenti menjawab pertanyaan awak media dan langsung menaiki anak tangga ke arah lantai tiga Gedung KPK melalui jalur lobi sebelah kiri dari pintu lobi utama.

Sebagaimana diketahui, KPK berhasil mengamankan Ricky Ham Pagawak pada 18 Februari 2023 lalu di Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

“Sekira pukul 16.30 WIT RHP bisa diamankan dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda papua,” ujar Ketua KPK, Firli Bahuri.

Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak diketahui merupakan bupati dua periode (2013-2018 dan 2018-2023). Ia diketahui menerima uang suap darsejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua.

Tiga petinggi perusahaan yang diamankan KPK terkait suap kepada Ricky Ham Pagawak di antaranya yakni Direktur Utama Bina Karya Raya, Simon Pampang, Direktur PT Bumi Abadi Perkasa, Jusieandra Pribadi Pampang, dan Direktur PT Solata Sukses Membangun, Marten Toding.

KPK mengumumkan penetapan tersangka Ricky pada 23 Desember 2022 silam. Sebelum penangkapan Ricky Ham Pagawak, KPK juga telah menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe yang juga merupakan petinggi Partai Demokrat terkait kasus suap proyek pembangunan infrastruktur.

(YNA)

SHARE