News

Tidak Ada AC, Kemenhub Sebut Kondisi Terminal Arjosari Malang Tak Layak

Avirista M/Kontributor 08/04/2023 23:08 WIB

Kondisi Terminal Arjosari Malang dinyatakan kurang layak pasca peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan.

Tidak Ada AC, Kemenhub Sebut Kondisi Terminal Arjosari Malang Tak Layak. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kondisi Terminal Arjosari Malang dinyatakan kurang layak pasca peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Sabtu (8/4/2023).

Peninjauan yang dilakukan Dirjen Hubdar Kemenhub, Hendro Sugiatno meliputi infrastruktur sarana prasarana terminal, kesiapan petugas di terminal, hingga moda transportasi busnya. Hasilnya diakui Hendro, Terminal Arjosari Malang ada beberapa catatan terhadap infrastruktur di terminal, yang dinilainya tidak layak.

"Ya kondisinya enggak layak. Kita mengimbau masyarakat untuk naik bus di terminal tapi kalau kondisi terminalnya tidak layak, tidak bikin nyaman orang kan susah masyarakat ke terminal," ucap Hendro Sugiatno.

Dia menyinggung Terminal Arjosari Malang merupakan satu-satunya terminal besar yang belum dilengkapi pendingin udara atau AC. Hal ini berbeda dengan mayoritas terminal lain, sebagaimana yang Kemenhub telah merekonstruksi di Bandung dan Medan.

"Satu-satunya terminal yang belum ber-ac kan di sini (Terminal Arjosari Malang). (terminal) Bandung sudah kayak mal, (terminal) Medan masuk dingin, sudah ada longue-nya, ruang tunggunya nyaman, ada kopi ada cafe," ungkapnya.

Kurang layaknya bangunan terminal, diakui Hendro, membuat banyak penumpang memilih naik bus dari luar terminal, seperti di pool bagi penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan jalan depan terminal.

"Akibatnya masyarakat naiknya dari pool-pool bis. Kan sekarang masyarakat kita butuh kenyamanan, Itu tantangan. Salah satunya adalah ini melihat tempat terminal ini. Ke depan kita perbarui terminal ini agar bisa lebih nyaman," bebernya.

Menurut Hendro, Kemenhub memberikan sejumlah catatan terhadap bangunan Terminal Arjosari Malang. Dari catatan itu, Kemenhub bakal memberikan evaluasi dan perbaikan ke depannya, jika memang secara kajian menyeluruh dinyatakan telah selesai.

"Kita salah satu untuk mengecek kesiapan mudik juga mengecek kondisi bangunan. Bangunan ini ada masalah apa, nanti saya pelajari, dan kalau memang masalahnya sudah clear selesai, ke depan kita anggarkan untuk perbaikan di terminal," tuturnya.

Hendro menginginkan, nantinya Terminal Arjosari Malang direkonstruksi dengan mengedepankan lebih dari satu fungsi tidak hanya sebagai terminal saja, melainkan juga mampu memberikan manfaat secara ekonomi ke masyarakat sekitar.

"Konsep pembangunan terminal sekarang tidak perlu besar, kecil tapi multifungsi, fungsi terminal itu ke depan bukan hanya untuk bus, tapi mixius (campur), bawahnya terminal, mungkin di atas salah satunya buat mal, buat kegiatan masyarakat yang lain, buat cafe," ucapnya.

"Jadi terminal boleh berhenti kalau malam, tapi kehidupan terminal itu ada. Konsep itu sudah mulai kita bangun di Bandung, di Medan sudah, seperti itu kecil tapi fungsinya bukan hanya fungsi terminal, tapi ada fungsi yang lain," ujar Hendro.

Dia berharap rekonstruksi Terminal Arjosari Malang mampu memberikan fungsi itu ke depan, sehingga penumpang bus juga nyaman ketika menunggu dan berada di dalam area bangunan terminal.

"Kita ke depan membangun terminal seperti itu, dan itu sudah mulai, makanya kita datang ke sini salah satunya melihat, ada masalah apa di terminal Malang ini. Kita selesaikan nanti ke depan kita membangun agar Malang lebih bagus," pungkasnya.

(FAY)

SHARE