TMII Janji Bayar Pesangon Eks Karyawan Tapi Dicicil
TMII berjanji akan membayar pesangon eks karyawannya namun dilakukan secara bertahap atau dicicil.
IDXChannel - Pengelola TMII, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mengatakan, pesangon pensiunan karyawan atau eks karyawan akan dicairkan pada sisa bulan tahun ini. Janji tersebut menyusul aksi unjuk rasa puluhan pensiunan karyawan yang menuntut hak mereka dibayarkan.
Hal ini disampaikan oleh AVP Finace, General Affair & Human Capital TMII, Leonardus Adityo Nugroho. Ia menegaskan, pihak pengelola telah menemui perwakilan pensiunan karyawan guna mencapai kesepakatan.
"Kami sudah mendapatkan jawaban bahwa pesangon ini akan diselesaikan bulan November dan Desember ini," kata Leo saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (1/11/2022).
Leo mengungkapkan, dari kesepakatan itu, baik pengelola maupun pensiunan karyawan TMII, pembayaran dana pesangon akan diberikan secara bertahap. Dia mengatakan, untuk tahap pertama pembayaran diberikan pada tanggal 25 November 2022, sedangkan untuk tahap kedua akan dibayar pada akhir Desember 2022.
"Pembayaran untuk periode Maret-Juli 2022. Bulan setelah itu akan diselesaikan secara bertahap karena ini skala prioritas," kata Leo.
Untuk diketahui, puluhan pensiunan karyawan TMII menggelar aksi unjuk rasa ihwal menuntut pesangon yang tak kunjung diberikan.
Salah satu perwakilan pensiunan karyawan TMII, Catur Yudi Prasetyo menuturkan, pihaknya menuntut adanya perjanjian hitam di atas putih perihal pemberian dana pesangon tersebut. Ia mengatakan pihak TWC selama ini hanya menjanjikan melalui telepon dan pesan singkat Whatsapp semata.
"Semalam sudah ada janji akan dibayarkan tanggal 25 Oktober 2022, namun masih berupa telepon dan WhatsApp. Kami hari ini fokus menuntut janji itu secara tertulis," kata Catur.
Catur menegaskan, unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk puncak protes pensiunan karyawan, terhitung sejak Maret 2022.
"Kalau dihitung sudah dari bulan Maret tahun ini. Kalau sampai Oktober ini, berarti sudah sekitar delapan bulanan kami digantungkan seperti ini," tandasnya.
(FAY)