TNI AL dan Angkatan Laut Rusia Gelar Latihan Gabungan Perdana Orruda 2024
TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Rusia hari ini mulai menggelar latihan gabungan pertama dengan nama sandi Orruda 2024.
IDXChannel – TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Rusia hari ini mulai menggelar latihan gabungan pertama dengan nama sandi “Orruda 2024”. Latihan tersebut diadakan di Surabaya dan Laut Jawa.
Kantor berita Sputnik melansir, pada Agustus lalu telah diumumkan bahwa latihan tersebut akan berlangsung dari Senin (4/11/2024) hingga Jumat (8/11/2024). Ini akan menjadi latihan bilateral pertama angkatan laut Indonesia dan Rusia sejak republik ini merdeka 79 tahun silam.
Menurut Sputnik, nama sandi latihan ini berasal dari nama dua burung, yaitu elang Rusia dan burung garuda dalam mitologi nusantra. Simbol kedua burung itu dianggap sebagai perlambangan kekuatan dan keberanian.
“Dengan demikian, nama gabungan ‘Orruda’ mencerminkan niat kedua negara untuk melakukan latihan sayap ke sayap,” tulis kantor berita Rusia itu, Senin (4/11/2024).
Pada Minggu (3/11/2024) kemarin, satu detasemen kapal Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia telah memasuki pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Detasemen tersebut meliputi kapal perang kelas korvet yaitu RF Rezky, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta; satu kapal tanker medium Pechenga.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, turut ambil bagian dalam upacara pertemuan kapal-kapal di Surabaya. “Kapal-kapal Rusia disambut oleh para perwakilan dari Komando TNI AL dan para penari lokal menampilkan tarian tradisional,” kata Sputnik.
Menurut rencana, Latgab Orruda 2024 akan dibagi menjadi tahap dasar (pelabuhan) dan tahap laut. Tahap pertama digelar di Surabaya, sedangkan tahap lainnya di Laut Jawa.
Dubes Tolchenov sudah berulang kali menekankan bahwa latihan tersebut adalah kegiatan yang terencana yang benar-benar normal bagi dua negara yang bersahabat. Dia juga mengatakan, latihan ini tidak ditujukan terhadap pihak ketiga mana pun.
Akan tetapi, Rusia juga menyadari Latgab Orruda 2024 tidak akan luput dari perhatian para “pengamat tak diundang” yang akan dengan cermat memantau tindakan para peserta latihan.
Menanggapi hal itu, Komandan kapal Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia, Alexei Antsiferov, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa latihan tersebut akan memberikan pesan kepada “negara-negara tetangga Indonesia yang tidak bersahabat” di kawasan. Pesannya adalah, Rusia selalu siap untuk datang membantu sahabatnya.
Dia pun berharap latihan tersebut akan diadakan setiap tahun, dan skalanya akan ditingkatkan secara bertahap.
(Ahmad Islamy Jamil)