TNI-Brimob Dikerahkan Percepat Pembangunan Huntara di Sumbar
TNI Angkatan Darat dan kepolisian melaksanakan kegiatan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat.
IDXChannel - TNI Angkatan Darat (TNI-AD) melalui jajaran Kodam XX/TIB, Kepolisian dari Satuan Brimob Nusantara, serta Korpolairud Baharkam Polri melaksanakan kegiatan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak bencana di beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Seluruh personel TNI maupun Polri yang terlibat tampak sangat antusias dan kompak saat membangun rumah sementara bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Dalam proses pembangunan Huntara, terlihat anggota TNI dan Polri tengah memasang material rangka baja ringan, dinding papan semen, lantai multipleks, atap zincalume, serta melakukan pengecoran lantai. Fasilitas dasar juga turut dilengkapi dalam bangunan ini untuk menjamin kenyamanan para pengungsi.
Lokasi pembangunan Huntara yang dilaksanakan oleh Prajurit Denzipur 2/PS Kodam XX/TIB dilakukan di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat
Sementara lokasi pembangunan Huntara yang dilaksanakan oleh personel Brimob Nusantara (Satbrimob Polda Sumbar, Satbrimob Polda Lampung, dan Resimen III Korbrimob Polri) serta Korpolairud Baharkam Polri dilakukan di tiga titik, yaitu Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Kampung Limou Hantu, Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, serta Posko Jerong Balai Jamaik, Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kabupaten Padang Pariaman.
Huntara ini nantinya akan dilengkapi fasilitas pendukung berupa dapur umum, sanitasi, dan tempat ibadah. Desain Huntara dirancang untuk pembangunan cepat namun tetap layak huni.
Hunian tersebut akan memberikan tempat tinggal yang aman bagi masyarakat korban bencana selama masa transisi sebelum hunian tetap (Huntap) dibangun.
Pembangunan Huntara ini berdasarkan data korban bencana. Prioritas diberikan kepada warga dengan rumah rusak berat, rumah hilang, atau yang berada di wilayah rawan bencana.
Keterlibatan TNI dan Polri dalam pembangunan Huntara merupakan bentuk komitmen dalam mendukung pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana.
(Rahmat Fiansyah)