News

TNI dan Mahasiswa Lakukan Pemulihan Trauma Anak-Anak Korban Bencana di Aceh

Dhera Arizona Pratiwi 09/12/2025 20:45 WIB

Prajurit TNI bersama mahasiswa bergandengan tangan membantu anak-anak korban banjir di Aceh untuk lepas dari trauma.

TNI dan Mahasiswa Lakukan Pemulihan Trauma Anak-Anak Korban Bencana di Aceh. (Foto Istimewa)

IDXChannel — Prajurit TNI bersama mahasiswa bergandengan tangan membantu anak-anak korban banjir di Aceh untuk lepas dari trauma. TNI melalui Kesehatan Komando Daerah Militer (Kesdam) Iskandar Muda terus memperkuat perannya dalam mendukung proses pemulihan pascabencana di Aceh.

Bekerja sama dengan Tim Praktik Umum dan Terapeutik Belajar (Patubel) Universitas Syiah Kuala, Tim Kesehatan Gabungan (Timkes) Kesdam IM melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban banjir di Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Senin (8/12/2025). 

Kehadiran TNI dan mahasiswa di lokasi bencana menjadi bukti nyata komitmen dalam membantu masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga mental.

"Kegiatan ini merupakan respons cepat TNI dalam menangani dampak psikologis pada anak-anak yang rentan mengalami tekanan mental pascabanjir," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/12/2025).

Selain menghadapi kerugian materi dan kerusakan lingkungan, anak-anak kerap mengalami rasa takut, kecemasan, hingga trauma akibat situasi darurat. Intervensi psikologis sejak dini menjadi langkah penting yang diambil TNI untuk memulihkan stabilitas emosional anak-anak dan memastikan mereka dapat kembali beraktivitas secara normal.

Program trauma healing ini dirancang untuk membantu mengatasi luka batin dan gangguan emosional yang muncul setelah peristiwa traumatis. TNI memfokuskan upaya pemulihan agar anak-anak kembali merasa aman, tenang, serta mampu beradaptasi dengan kondisi pascabencana.

"Pendampingan psikososial seperti ini menjadi bagian integral dari operasi kemanusiaan TNI yang selalu mengedepankan pendekatan holistik dalam membantu masyarakat terdampak," kata Agung.

Dalam pelaksanaannya, Timkes Gabungan Kesdam IM bersama Tim Patubel Unsyiah menerapkan metode terapi psikososial melalui aktivitas menyenangkan seperti permainan kelompok, kegiatan edukatif, hingga hiburan kreatif. Ragam kegiatan tersebut bukan hanya membantu mengurangi ketegangan emosional, tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri secara positif.

"Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun kembali rasa percaya diri dan mengikis rasa takut yang mereka alami," ujar dia.

Selain memberikan pendampingan emosional, tenaga kesehatan TNI dan para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada orang tua serta masyarakat sekitar. Edukasi ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan suportif agar anak-anak terhindar dari dampak jangka panjang, seperti stres berkepanjangan, kecemasan, maupun gangguan perilaku.

"Melalui sinergi antara TNI dan masyarakat, pemulihan psikologis diharapkan dapat berlangsung lebih optimal," ujarnya.

Kegiatan trauma healing ini mendapat respons positif dari masyarakat Gampong Meunasah Balek. Para orang tua menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh TNI, khususnya Kesdam Iskandar Muda, dan tenaga kesehatan Unsyiah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, TNI berharap pemulihan pascabencana di Pidie Jaya dapat berjalan lebih komprehensif, mencakup aspek fisik dan mental, serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

(Dhera Arizona)

SHARE