Truk Sumbu Tiga akan Ditilang jika Nekat Melintas di Jalur Mudik Limbangan- Malangbong
Polisi akan melakukan penilangan terhadap truk sumbu tiga jika melintasi di jalur mudik Limbangan-Malangbong.
IDXChannel - Polisi akan melakukan penilangan terhadap truk sumbu tiga jika melintasi di jalur mudik Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat (Jabar). Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri, nomor 7/II/ tahun 2024.
"Ya tentunya untuk penilangan sesuai dengan kesepakatan SKB menteri itu kita melakukan penilangan khususnya kepada kendaraan besar, sumbu 3 yang melewati jalur Limbangan Malangbong, ini kita lakukan penindakan," ujar Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha di pos pengamanan simpang tiga Malangbong, Garut, Jumat (5/4/2024).
Namun kata dia terdapat pengecualian jika muatan truk itu membawa kebutuhan bahan pokok. Dia juga mengimbau agar para pengendara khusus sepeda motor untuk tetap mematuhi aturan lalulintas demi keselamatan berkendara.
"Kecuali yang memuat bahan pokok kemudian BBM dan ternak. Namun untuk masyarakat ya kita tetap kedepankan edukasi tentang bahayanya apabila mengendarai kendaraan bermotor tidak dilengkapi dengan keselamatan di jalan," katanya.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di Simpang Tiga Malangbong, Garut, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024), atau H-5 Lebaran 2024, kondisi lalu lintas terpantau ramai lancar di Simpang Tiga Malangbong, Garut. Lokasi ini merupakan pertemuan antara kendaraan dari arah Bandung atau Sumedang dan juga Jakarta.
Yonky menyebut skema lalulintas berupa buka tutup jalur akan diterapkan secara situasional, mengingat tidak ada traffic light di Simpang tiga Malangbong.
"Dari Simpang Tiga Malangbong bahwa untuk kendaraan sampai dengan hari ini, tanggal 5 April 2024, dapat kita lihat memang ramai lancar. Belum ada kepadatan ataupun arus lalu lintas yang cukup padat," katanya.
Pemberlakuan sistem one way atau satu arah juga sempat diberlakukan. Hal tersebut menyusul volume kendaraan yang meningkat pada pagi hari.
"Namun informasi dari lapangan bahwa tadi pagi, hanya sedikit kita lakukan satu arah nah setelah itu kita normalkan kembali mengingat situasional untuk arus lalu-lintas memang tetap kita sesuaikan. Tidak (selalu) kita one way kan karena itu harus melalui kajian-kajian lagi melihat volume kendaraan yang akan masuk dan melintas melewati Garut," pungkasnya.
(NIY)