Trump Gagas Pertemuan Putin-Zelensky untuk Akhiri Perang Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin agar mau melakukan pertemuan dengan Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin agar mau melakukan pertemuan dengan Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (19/8/2025), Trump bertemu dengan kedua pemimpin secara terpisah dalam beberapa hari ke belakang.
Trump menjamu Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa di Gedung Putih pada Senin. Sebelumnya, dia melakukan pertemuan dengan Putin di Alaska pada akhir pekan lalu.
Proposal Trump tersebut—pertemuan empat mata antara pemimpin Ukraina dan Rusia yang akan diikuti oleh pertemuan trilateral yang melibatkan ketiganya—merupakan upaya terbaru AS untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
"Saya menelepon Presiden Putin, dan mulai mengatur pertemuan, di lokasi yang akan ditentukan, antara Presiden Putin dan Presiden Zelensky. Setelah pertemuan itu berlangsung, kita akan mengadakan pertemuan trilatera, yang akan dihadiri oleh kedua presiden, ditambah saya sendiri. Sekali lagi, ini adalah langkah awal yang sangat baik," kata Trump dalam sebuah unggahan di media sosial.
Juru Bicara Kremlin Yuri Ushakov mengakui adanya proposal tersebut. Dia mengungkapkan, gagasan itu masih dibicarakan antara Putin dan Trump.
Trump mengakui waktu dan lokasi pertemuan Putin dan Zelensky belum ditetapkan. Gedung Putih terus berkomunikasi dengan Kremlin untuk mengoordinasikan kemungkinan pertemuan tersebut.
Zelensky mengatakan, dia bersedia untuk melakukan pertemuan dengan Putin. Dalam pertemuannya dengan Trump, dia membahas proposal jaminan keamanan yang dapat melindungi Ukraina dari ancaman Rusia di masa depan.
"Selama pertemuan tersebut, kami membahas jaminan keamanan untuk Ukraina, yang mana Jjminan tersebut akan diberikan oleh berbagai negara Eropa, dengan koordinasi bersama Amerika Serikat," kata Trump.
"Semua orang sangat gembira dengan kemungkinan perdamaian Rusia-Ukraina," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)