News

Trump Pilih Scott Bessent Jadi Menkeu AS, Mantan Petinggi Soros Fund

Rahmat Fiansyah 23/11/2024 09:30 WIB

Presiden Terpilih AS, Donald Trump memilih Scott Bessent menjadi Menteri Keuangan.

Presiden Terpilih AS, Donald Trump memilih Scott Bessent menjadi Menteri Keuangan. (Foto: Fast Company)

IDXChannel - Presiden Terpilih AS, Donald Trump memilih Scott Bessent menjadi Menteri Keuangan. Dia pernah menjabat Direktur Investasi Soros Fund Management.

"Scott selama ini adalah pendukung utama kebijakan America First," kata Trump dikutip dari USA Today, Sabtu (23/11/2024).

Trump yakin kehadiran Bessent akan membantu dirinya mewujudkan Era Keemasan AS seiring Hari Jadi Negeri Paman Sam ke-250 tahun. Dia menyebut Bessent akan memperkuat AS sebagai negara adidaya yang menjadi pusat inovasi dan bisnis dunia sekaligus daya tarik bagi modal.

Di samping itu, kata Trump, Bessent juga akan membantu dirinya untuk mempertahankan dolar AS sebagai mata uang jangkar bagi dunia.

"Tak seperti pemerintah sebelumnya, kami akan memastikan tidak ada lagi orang Amerika yang tertinggal di tengah era kemajuan ekonomi terbesar ke depan, dan Scott akan memimpin upaya ini untuk saya, dan warga Amerika yang luar biasa," kata Trump.

Keputusan Trump untuk mengangkat Bessent sebagai menkeu tersebut memberikan sinyal bahwa politisi Partai Republik itu mengambil pendekatan yang lebih pragmatis ketimbang ideologis. 
Selama ini, Bessent mendukung aksi-aksi Trump di sektor ekonomi mulai dari deregulasi peraturan, peningkatan energi domestik, hingga pemotongan pajak untuk korporasi.

Dengan terpilih sebagai menkeu, Bessent akan memberikan saran kepada presiden terkait isu-isu keuangan, ekonomi, dan pajak.

Bessent yang kini berusia 62 tahun merupakan alumni Yale University. Tak lama setelah lulus, dia bergabung dengan Soros Fund Management pada 1991. Dia terlibat dalam peristiwa Black Wednesday pada 1992 saat mata uang Inggris, poundsterling kolaps dan memperoleh keuntungan dalam jumlah besar.

Pada 2000, dia keluar dari Soros Fund dan mendirikan perusahaan sendiri dengan modal USD1 miliar. Namun, perusahaan tersebut tutup pada 2005. 

Pada 2011, dia kembali ke Soros Fund dan menjadi Direktur Investasi hingga 2015. Setelah itu, dia keluar dan mendirikan perusahaan baru lagi yang bernama Key Square Group.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE