News

Trump Sebut Kecelakaan Pesawat Air India yang Terburuk dalam Sejarah Penerbangan

Kunthi Fahmar Sandy 13/06/2025 06:31 WIB

Trump menyebut kecelakaan itu sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah penerbangan.

Trump Sebut Kecelakaan Pesawat Air India yang Terburuk dalam Sejarah Penerbangan (FOTO:Laman Hindustan Times)

IDXChannel - Presiden AS Donald Trump menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Air India yang terjadi di Ahmedabad. 

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis, presiden menyebut kecelakaan itu sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah penerbangan.

Boeing 787-8 Dreamliner yang bernasib buruk itu membawa 242 penumpang, termasuk awak pesawat. Dalam peristiwa nahas itu, satu orang penumpang dikabarkan selamat.

"Kami melihat pesawat itu, kelihatannya terbang dengan cukup baik, tidak terlihat seperti ada ledakan, hanya terlihat seperti mesinnya mungkin kehilangan tenaga," kata Trump kepada wartawan seperti dilansir dari Laman Hindustan Times Jumat (13/6/2025).

"Ini negara yang besar, negara yang kuat, dan mereka akan menanganinya

 Saya yakin, tetapi saya memberi tahu mereka bahwa apa pun yang dapat kami lakukan akan segera dilakukan di sana," ujarnya.

Pesawat Air India yang membawa 242 penumpang jatuh di dekat Bandara Ahmedabad Sebuah pesawat Air India yang menuju London yang membawa 242 penumpang dan awak jatuh di dekat Bandara Ahmedabad pada hari Kamis. 

Boeing 787-8 Dreamliner yang bernasib buruk itu seharusnya mendarat di Bandara Gatwick London. Namun, pesawat itu jatuh dalam bola api beberapa menit setelah lepas landas. 

Di antara penumpang pesawat tersebut terdapat 169 warga negara India, termasuk mantan Menteri Utama Gujarat Vijay Rupani, 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada.  

Komisaris Polisi Kota GS Malik kepada AP menambahkan, karena pesawat jatuh di area yang merupakan pemukiman dan terdapat beberapa kantor, maka ada lebih banyak korban juga. Lebih dari 100 jenazah telah dibawa ke rumah sakit setempat di kota itu sejauh ini.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE