News

Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif Agar AS keluar dari WHO

Febrina Ratna Iskana 21/01/2025 15:17 WIB

Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai proses penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Trump Tanda Tangani Perintah Eksekutif Agar AS keluar dari WHO. (Foto: Getty Image/BBC)

IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai proses penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Wah, itu keputusan besar," kata Trump yang baru dilantik itu saat menyetujui dokumen tersebut setelah tiba kembali di Gedung Putih seperti dikutip dari BBC, Selasa (21/1/2025).

Keputusan itu merupakan satu dari lusinan perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada hari pertama menjabat. Di sisi lain, keputusan tersebut merupakan kedua kalinya Trump memerintahkan AS keluar dari WHO.

Sebelumnya, Trump mengkritik cara WHO menangani Covid-19 dan memulai proses penarikan diri dari lembaga yang berkantor pusat di Jenewa itu selama pandemi. Namun,  Presiden Joe Biden membatalkan keputusan itu.

Trump pun kembali memerintahkan agar AS keluar dari WHO.  Dia menilai lembaga kesehatan tersebut melakukan kesalahan penanganan dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang muncul dari Wuhan, China, dan krisis kesehatan global lainnya.

Kegagalan WHO Itu tidak mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan, dan ketidakmampuannya untuk menunjukkan independensi dari pengaruh politik dari negara-negara anggotanya.

Ketika Trump masih menjabat untuk pertama kalinya, ia mengkritik organisasi tersebut karena terlalu berpusat pada China dalam menangani pandemi Covid-19. Trump menuduh WHO bias terhadap China dalam cara mengeluarkan pedoman selama wabah tersebut.

Pada perintah kedua kalinya, Presiden AS itu menilai WHO bakal meminta negara tersebut untujk kembali lagi. "Mereka sangat menginginkan kita kembali, jadi kita lihat saja apa yang terjadi," kata Trump di Ruang Oval, merujuk pada WHO, mungkin mengisyaratkan AS mungkin akan kembali pada akhirnya.

AS Salah Satu Penyumbang Terbesar

Perintah eksekutif tersebut juga menyatakan alasan penarikan diri karena pembayaran yang dilakukan AS dinilai tidak adil dan memberatkan.

Di bawah pemerintahan Biden, AS terus menjadi penyandang dana terbesar WHO dan pada 2023 menyumbang hampir seperlima dari anggaran badan tersebut.

Adapun, anggaran tahunan WHO mencapai USD6,8 miliar (5,5 miliar poundsterling).

Para pakar kesehatan masyarakat mengkritik keputusan Trump untuk meninggalkan WHO, memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi bagi kesehatan warga Amerika.

Beberapa pihak berpendapat langkah tersebut dapat menyebabkan kemuduran dari program yang terlah dicapai dalam memerangi penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, dan HIV & AIDS.

Ashish Jha, yang sebelumnya bekerja sebagai koordinator respons Covid-19 di bawah Presiden Biden, sebelumnya memperingatkan bahwa keluar dari WHO tidak hanya membahayakan kesehatan orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga kepemimpinan dan kecakapan ilmiah AS.

"Ini adalah keputusan presiden yang sangat buruk. Penarikan diri merupakan luka yang parah bagi kesehatan dunia, tetapi luka yang lebih dalam bagi AS," kata pakar kesehatan masyarakat global dan profesor Universitas Georgetown, Lawrence Gostin.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE