News

Trump Tandatangani RUU Anggaran, Shutdown Pemerintahan AS Berakhir

Febrina Ratna Iskana 13/11/2025 21:35 WIB

Trump menandatangani rancangan undang-undang (RUU) Anggaran untuk mengakhiri penutupan (shutdown) pemerintah terlama dalam sejarah negara tersebut.

Trump Tandatangani RUU Anggaran, Shutdown Pemerintahan AS Akhirnya Berakhir. (Foto: AP Photo)

IDXChannel – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang (RUU) Anggaran untuk mengakhiri penutupan (shutdown) pemerintah terlama dalam sejarah negara tersebut.

Penandatangan RUU anggaran tersebut oleh Trump menandai akhir resmi dari kebuntuan 43 hari yang telah menghentikan bantuan pangan bagi jutaan rumah tangga, membatalkan ribuan penerbangan, dan memaksa pegawai federal yang tidak digaji selama lebih dari sebulan, dilansir dari Bloomberg, Kamis (13/11/2025).

Tanda tangan Trump berarti pemerintah dapat mulai beroperasi normal kembali, dengan pegawai federal diperkirakan kembali bekerja mulai Kamis.

Namun, birokrasi federal mungkin masih membutuhkan waktu berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu, untuk sepenuhnya beroperasi kembali dan menyelesaikan masalah yang tertunda setelah ditutup sejak 1 Oktober 2025.

Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa ia memperkirakan membutuhkan waktu hingga seminggu untuk mulai mencabut pembatasan penerbangan di bandara-bandara besar.

Perjuangan untuk mengakhiri penutupan pemerintah telah membebani perekonomian AS. Kantor Anggaran Kongres bulan lalu memproyeksikan penutupan pemerintah selama enam minggu akan menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto riil pada kuartal ini sebesar 1,5 poin persentase.

Lebih dari separuh kerugian mungkin akan terpulihkan awal tahun depan seiring program federal dilanjutkan dan pegawai pemerintah menerima gaji tertunggak, menurut perkiraan CBO.

Di sisi lain, CEO Delta Air Lines Inc., Ed Bastian, mengatakan kepada Bloomberg Television pada Rabu bahwa pembatalan penerbangan terkait penutupan pemerintah akan merugikan pendapatan kuartalan maskapai tersebut. Maskapai ini berharap dapat kembali beroperasi normal tepat waktu untuk liburan Thanksgiving.

Banyak dari 42 juta warga Amerika berpenghasilan rendah yang tercakup dalam program kupon makanan federal juga telah ditolak tunjangannya pada November akibat shutdown.

Bantuan pangan tidak akan langsung pulih setelah shutdown berakhir karena negara bagian membutuhkan waktu hingga seminggu untuk memperbarui berkas penerima manfaat dan mengisi kartu debit.

Dengan hanya dua vendor kartu utama, kemungkinan akan terjadi keterlambatan karena setiap negara bagian berupaya mengisi kembali tunjangan sekaligus.

Sebagian besar pegawai federal belum dibayar selama lebih dari sebulan. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pegawai pemerintah akan mulai menerima pembayaran kembali pada hari Sabtu.

Visibilitas pasar keuangan terhadap kondisi ekonomi juga menjadi kabur karena pemerintah berhenti menerbitkan data ekonomi utama selama penutupan pemerintah. Laporan ketenagakerjaan dan indeks harga konsumen untuk Oktober kemungkinan besar tidak akan dirilis karena penutupan pemerintah, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada Rabu.

Meski begitu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS diperkirakan menerbitkan kalender dalam beberapa hari mendatang dengan tanggal rilis terbaru untuk data ekonomi yang tertunda.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE